Halloween party ideas 2015

foto oleh Eka Surya S
Pilih-pilih atau pilih memilih itu hal biasa. Ada pilihan karena ada banyak alternatif. Kalau hanya satu saja tak mungkin ada pilihan. Paling-paling suka gak suka, mau gak mau memilih satu saja. Pilih yang ada.

Ini juga yang terjadi dengan penumpang bis malam. Dalam perjalanan dari Jakarta pada 10 Juli 2012 yang lalu, saya berbincang-bincang dengan seorang ibu yang sering jalan antara Jakarta dan Temanggung. Dia memang berasal dari Temanggung tetapi tinggal di Jakarta bersama suaminya. Dia sering pulang ke Temanggung untuk menjenguk keluarganya juga kalau ada acara syukuran seperti dalam kunjungannya kali ini.

Karena seringnya blak-balik Jakarta-Temanggung, ibu ini sudah hafal dengan bis-bis yang melayani rute itu. Dia sudah menumpang 3 bis yang berbeda. Dia sudah melihat untung-ruginya, nyaman-tidaknya, naik ketiga bis dari perusahaan yang berbeda itu. Dan, ibu ini sudah memilih satu di antara ketiga bis itu. Dia memilih bis SAFARI DHARMA RAYA (ditulis sesuai model tulisan di bis-kapital). Dia sudah menikmati nyamannya pelayanan bis ini sehingga sudah menetapkan untuk memilih bis ini setiap kali pulang ke kampung halamannya.  

Beginilah dalam dunia jalan-jalan. Pihak yang menyediakan jasa pelayanan perjalanan mestinya memerhatikan keinginan para penumpang. Sebab, kalau pelayanan kurang memuaskan penumpang akan beralih ke penyedia jasa lainnya. Dan ini mudah sekali. Ibu ini mengatakan bahwa bis A sering terlambat, molor jadwal berangkat, sering tidak disiplin, pelayanannya kurang bagus, tidak ada snack dan sebagainya. Ini adalah keluhan penumpang yang sebaiknya diperhatikan oleh penyedia jasa layanan perjalanan. Satu kesalahan yang terue menerus berulang menjadi kriteria penilaian penumpang. Beginilah suasana bisnis perjalanan.

Semoga dari hari ke hari penyedia jasa pelayanan darat semakin baik. Pelayanan baik menarik banyak orang menggunakan jasa angkutan darat. Inilah oleh-oleh perjalanan Jakarta-Yogya yang didapatkan dari perbincangan dengan ibu asli Temanggung itu. Terima kasih ibu.

Pandega Asih-Yogyakarta, 21/7/2012
Gordi Afri

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.