Halloween party ideas 2015

KUNJUNGAN KE GUA MARIA JATININGSIH

Google images
Gua Maria dalam Gereja Katolik berperanan penting dalam pertumbuhan iman umat. Di beberapa daerah, gua Maria menjadi tempat akhir mengatasi persoalan. Banyak orang berkunjung ke situ untuk berdoa. Saya sejak SD sudah mengenal yang namanya Gua Maria. Namun, bagi saya tempat itu tidak beda jauh dengan tempat doa lainnya seperti Gereja Katolik atau kapel.


Pada 16-18 Juli tahun 2011 yang lalu, saya bersama rombongan KMK Universitas Mercu Buana berkunjung ke Gua Maria Jati Ningsih, Yogyakarta. KMK merupakan singkatan dari Keluarga Mahasiswa Katolik. Kegiatan kunjungan ini bukan pertama-tama ke Gua Maria karena ada beberapa kegiatan lain yang berkaitan.


Pada saat itu, dua kali kami mengunjungi gua ini. Kami memang tinggal di sekitar kompleks gua ini. Sekitar 3-4 kilometer. Gua ini terletak di pinggiran Yogyakarta (sekitar 20 km ke arah Timur). Kegiatan pertama untuk berdoa rosario dan kedua untuk jalan salib. Kegiatan pertama dibuat pada sore hari. Suasananya adem karena banyaknya pohon yang tumbuh di kompleks gua ini. Suasana ini mendukung untuk berdoa, melepas kepenatan dalam otak. Kegiatan kedua dibuat pada sore juga tetapi pada pukul 3. Suasananya agak panas. Namun, teman-teman KMK masih semangat.

Saya berkunjung ke gua ini jauh sebelumnya yakni pada tahun 2006. Waktu itu, saya tinggal di Yogyakarta. Saya berkunjung ke sini bersama teman-teman, 16 orang. Kami mengayuh sepeda dari Yogyakarta. Capek tetapi mengasyikkan karena bersama-sama. Saat itu bertepatan dengan hari bersejarah di Yogya yakni gempa Yogyakarta tahun 2006.

* Semua foto: dokumen pribadi, kecuali foto ujung atas

Banyak orang berkunjung ke gua ini. Menurut seorang ibu yang bertugas membersihkan gua ini, setiap hari pasti ada pengunjung. Ada yang berdua, sendiri, berkeluarga, rombongan bis, dan sebagainya. Namun, yang paling banyak adalah ketika musim liburan, bulan Maria (Mei) dan bulan rosario (Oktober). Kapan pun ada kunjungan ke sana, Gua Maria ini memberi kesejukan hati dan pikiran bagi pengunjung. Banyak orang berkunjung untuk berdoa. Namun, ada pula yang sekadar melihat-lihat. Keinginan untuk berdoa kepada Bunda Maria kadang-kadang muncul dari mata. Melihat keindahan gua ini, pengunjung boleh jadi tertarik untuk berdoa. Selamat berkunjung. (bersambung)






CPR, 30/4/2012


Perjalanan ke Indonesia Timur tak kalah menarik dengan perjalanan ke daerah lain di Indonesia. Memang Indonesia ini amat kaya dengan keindahan alamnya. Itu jugalah yang dimiliki oleh daerah Indonesia Timur. Namun, tetap saja ada yang beda ketika kita mengadakan perjalanan ke Indonesia Timur ketimbang Indonesia bagian lainnya.

Seorang kawan di Jakarta bercerita tentang perjalanan ke Indonesia Timur khususnya Flores NTT. Dia baru saja mengadakan perjalanan ke Labuan Bajo dan selanjutnya ke Pulau Komodo, Manggarai Barat. Menurutnya, Pulau Komodo itu sangat indah. Memang di sana ada hewan langka, Biawak Komodo. Selain itu, ada juga keindahan alam lainnya seperti keindahan dunia lautnya. “Pemandangan di bawah lautnya sangat indah ketika kita mengadakan diving (penyelaman) di sana,” kata kawan saya ini. Keanekaragaman hayati di Taman Nasional Komodo memang sangat indah dan kaya. Ada variasi tetumbuhan sehingga pemandangannya menjadi indah.

Tentunya pemandangan di Komodo tak kalah menarik dengan lokasi diving lainnya di tanah air. Bahkan, menurut kawan saya ini, pemandangan di pantai Komodo lebih indah daripada di kawasan Bunaken, Sulawesi Utara. Bunaken memang lebih dulu terkenal tetapi sekarang Komodo mulai terkenal.

Keindahan alam di kawasan taman laut Komodo harus dibayar mahal. Pemandangan indah memang tidak bisa dinilai dengan uang. Rasa menakjubkan tak bisa dibayar dengan uang. Untuk membangkitkan rasa takjub ini, pengunjung harus membayar mahal. Menurut kawan saya ini, biaya transportasi ke Labuan Bajo dan Flores pada umumnya agak mahal. Bayangkan, sewa mobil satu hari sampai 1, 3 juta. Biaya itu kalau di Jakarta, bisa dipakai untuk sewa mobil selama sebulan, katanya. Selain itu, kondisi jalannya juga rusak. Mobil tidak bisa melaju kencang karena harus mengurangi laju kendaraan tiap ratusan meter, sambungnya.

Kawasan wisata untuk Pulau Flores tidak bisa dikunjungi dalam sehari. Padahal banyak orang mau mengunjungi tempat wisata dari Labuan Bajo (ujung Barat Flores) hingga Larantuka (ujung Timur Flores) dalam satu kali perjalanan seharian. Jadi, secara ekonomis hemat, katanya. *semua gambar dari google.

Kunjungan ke daerah lain di Indonesia Timur juga, menurutnya mahal. Baik NTT, Sulawesi, dan Papua, amat mahal. Kiranya ini menjadi perhatian pemerintah daerah NTT dan kawasan lain di Indonesia Timur agar mengemas paket wisata yang bisa dikunjungi dengan mudah dan murah oleh wisatawan baik asing maupun lokal. Transportasi (udara, laut, dan darat) menjadi hal pertama yang mesti dibenahi.

Banyak pengunjung enggan berkunjung ke tempat wisata yang indah gara-gara transportasinya kurang lancar.

CPR, 15/4/2012

 Gordi Afri
Diberdayakan oleh Blogger.