Halloween party ideas 2015

Foto, Gordi
Kampus tampak dari luar
Blog ini biasanya memuat tulisan perjalanan. Tidak seperti biasanya, kali ini saya ingin menulis tentang kuliah hari pertama dalam bahasa Italia. Sebelumnya sejak September tahun lalu kami mengikuti kuliah dalam bahasa Italia. Tetapi namanya bukan kuliah karena kami sedang mempelajari bahasa Italia. Hari ini kami benar-benar mengikuti kuliah. Lalu mengapa tulisan ini masuk dalam blog jejak-jejak perjalanan?

Sebelum menjawab pertanyaan ini saya akan menceritakan perjalanan kami hari ini. Kami berangkat dari rumah pukul 7.25 pagi. Kuliah baru dimulai pukul 8.30. butuh waktu 45 menit sampai 50 menit dalam perjalanan. Memang kami berangkat dari Parma ke kota lain Regio Emilia. Saya tidak tahu berapa jaraknya. Teman-teman saya biasanya berpatokan pada lamanya perjalanan. Jadi, butuh waktu 45 sampai 50 menit dari Parma ke Regio Emilia. Hari ini memang kami menghabiskan 50 menit di jalan. Ada beberapa ruas jalan yang macet. Kata teman saya setiap hari biasanya seperti ini kecuali hari Sabtu. Hari Sabtu biasanya lenggang karena anak-anak sekolah tidak ke sekolah. Tetapi tidak macet seperti di Jakarta. Di sini hanya tunggu sampai 5 atau 10 menit saja.

Saya dan teman saya Pandri duduk di depan bersama sopir. Di belakang ada 6 orang. Mobil ini memang hanya boleh memuat maksimal 9 orang. Di jalan, kami mendengar radio FM. Ada lagu dalam bahasa Italia dan juga bahasa Inggris. Kami berdua yang mengoperasikan radio ini. Inilah untungnya duduk di depan. Selain itu, saya juga bisa melihat pemandangan di sekitar jalan yang kami lalui. Matahari bersinar terang. Walau musim dingin tetapi ada matahari. Suhu di luar juga termasuk tinggi untuk ukuran musim dingin. Saya lupa melihat suhu waktu kami berangkat. Waktu pulang suhunya antara 17-19 derajat Celcius.

Saat tiba di kampus, kami masuk ruang kuliah. Jam pertama (45 menit), saya tidak ikut kuliah. Rencananya ikut kuliah Bahasa Ibrani, Ebreo dalam Bahasa Italia. Sayangnya dosen tidak mengizinkan untuk ikut karena saya tidak ikut kuliah pada semester sebelumnya. Rupanya ini bagian kedua dari kuliah ini. Saya keluar dan di luar baru bincang-bincang dengan teman-teman dari Indonesia kalau saya hanya mendengar saja. Jadi, bukan sebagai mahasiswa aktif. Tetapi nasi sudah jadi bubur. Mungkin Jumat depan baru sampaikan lagi ke dosennya agar boleh diikutsertakan dalam kelasnya.

Jam kedua dan ketiga saya ikut kuliah. Di kelas ini juga status saya hanya sebagai pendengar karena mata kuliah ini sudah saya dalami di Indonesia. Tetapi mendengar di sini artinya bukan sekadar mendengar. Mendengar berarti menyimak dengan serius karena ini sebagai latihan dalam mendalami bahasa Italia yang sudah, sedang, dan masih saya dalami.

Ruang kelasnya kecil. Ada 20 kursi dan meja untuk mahasiswa. Hari ini kami yang mengikuti kuliah Teologi Spiritual ini hanya 15 mahasiswa. Beda sekali kalau dibandingkan dengan jumlah mahasiswa di STF Driyarkara, Jakarta atau Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang memiliki ruang kelas besar dan jumlah mahasiswa juga banyak. Kampus ini memang bukan kampus universitas tetapi kampus sekolah tinggi seperti STF Driyarkara. Saya lupa menghitung berapa jumlah ruang kuliah. Di sekitar ruang yang kami gunakan hari ini sekitar 6 ruangan. Tetapi tidak tahu mungkin ada di bagian lain dari kampus ini. Saya juga belum masuk ruang perpustakaannya.

Saya menulis apa yang dijelaskan dosen seperti dibuat teman-teman saya. Ada 3 mahasiswa yang menulis langsung di laptop. Saya tidak asing dengan mahasiswa yang membawa laptop. Di Indonesia juga dulu seperti ini. Saya kira tidak masalah apalagi mereka ini hebat dalam Bahasa Italia. Tidak sulit seperti saya dalam memahami penjelasan dosen, bandingannya seperti saya menulis di laptop kala mengikuti  kuliah di Indonesia. Namun, tidak selamanya tidak bermasalah. Sebab, saya sempat menyimak jika mereka juga membuka internet. Melihat berita olahraga, google, dan sebagainya. Entah buka fb juga. Tetapi ini luput dari perhatian saya.

Saya sempat berkenalan dengan beberapa mahasiswa, Alberto, Aldo, dan beberapa lainnya yang saya lupa namanya. Kenalan ini berlangsung saat kami makan kue tar (La Torta) bersama pada jam istirahat kedua. Entah mereka sedang merayakan ulang tahun dari seorang teman. Saya tidak sempat tanya alasannya.

Foto, Gordi
Kampus, tampak dari luar
Beginilah kira-kira jalannya kuliah hari pertama. Setelah mengikuti kuliah ini dalam 2 jam pelajaran, saya istirahat dan masuk ruang baca. Saya mencoba membaca ulang bahan kuliah dan membaca beberapa Koran dan majalah dalam Bahasa Italia yang ada di ruangan ini. Di sini hanya ada saya dan 1 orang mahasiswa lainnya yang juga sedang membaca buku.

Pukul 12.35, kuliah selesai. Sepuluh menit kemudian kami berangkat. Perjalanan pulang ini lebih lancar karena tidak terlalu banyak mobil yang lalu lalang. Langit biru tampak sebagai pemandangan di jalan. Saying pohon-pohon sedang gundul. Tidak bisa melihat hijaunya. Saya melihat pejalan kaki. Ada yang sedang pulang kuliah atau pulang kerja. Ada yang sambil bersepeda. Di sini memang budaya bersepeda cukup kuat.

Saya kira sampai di sini sudah cukup alasan untuk memasukan tulisan ini di blog perjalanan. Kampus kami kecil tetapi pemandangan di luarnya indah. Saya menyertakan dua foto yang saya ambil bulan Oktober tahun lalu saat pohon-pohon masih berdaun hijau. Terima kasih sudah membaca tulisan ini. Sampai jumpa di tulisan laiinya.

Parma, 21/2/2014
Gordi


Posting Komentar

  1. bravo..fratello..bravo..hahahaha......(temanmu kornel..hahahahaa...kapan kita ke thailand?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha kamu siapkan tiketnya bro hahaha nanti kamu jemput saya di sana

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.