Halloween party ideas 2015

Sumber gambar sini

Dalam suatu kesempatan musim liburan, seorang teman merasa tak nyaman. Liburan kali ini berat baginya. Padahal kami hanya libur 3 hari 2 malam di puncak itu. 

“Pengennya cepat-cepat balik Jakarta,” katanya.
“Lho bukannya di Jakarta nanti, kita menikmati macet dan gaduh lagi,” kata saya.
“Ya, tapi di rumah sendri lebih nyaman ketimbang di puncak yang dingin seperti ini,” lanjutnya.

Jakarta memang panas, macet, gaduh, dan sebagainya. Berbanding terbalik dengan kawasan puncak yang dingin, hening, bersih, indah, dan segar. Sayang kalau suasana dan pemandangan semacam ini dilewatkan begitu saja.

Pada malam kedua, teman ini mondar-mandir di sekitar tempat penginapan. Rupanya dia mencari sesuatu. Tetapi, belum ditemukan sehingga harus bolak-balik beberapa kali di rute yang sama.

“Ada yang hilang?” sapa saya.
“Masih longgar gak di sebelah kamu? Saya tak ada selimut.”

Rupanya akar persoalan ditemukan. Teman ini lupa membawa selimut. Padahal puncak dingin. Tidur tanpa selimut amat menderita. Bisa jadi, tak bisa menikmati malam yang sunyi.
“Mari teman, di tengah saja, mumpung masih longgar.”

Gambar sini

Beruntung dia bisa tidur di tengah. Tanpa selimut pun, terpaan angin berkurang. Mereka yang berselimut beruntung, ada penutup badan. Lupa membawa hal kecil saja, repotnya luar biasa ketika sampai di tempat liburan. Periksalah segala persiapan sehingga bisa menikmati masa liburan dengan nyaman. Di sini ada 2 contoh persiapan berupa gambar. Masih banyak persiapan lainnya. 

CPR, 13/12/2011

Gordi Afri



Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.