Halloween party ideas 2015

Berkunjung ke Museo Interreligioso Bertinoro

Tempatnya di atas gunung. Jalannya mendaki. Ya, namanya gunung. Dari Ravvenna, San Pietro in Vincoli sekitar 30-45 menit. Dekat untuk ukuran di Italia. Kami juga waktu berkunjung ke sana, tidak merasa capek.

Dari sana pengunjung bisa lihat ke berbagai daerah di sekelilingnya. Pemandangan indah. Saya mengabdikan beberapa foto di sana. Karena letaknya di pegunungan, kita pun bisa melihat ke berbagai tempat. Kami sudah melihatnya sebelum pendakian. Hanya saja, sebagian besar di antara kami belum tahu persis kalau tempat itulah tujuan kami.

Museum dialog antar-agama namanya atau sebutannya. Dalam bahasa Italia ditulis seperti ini, Museo Interreligioso Bertinoro. Bangunan itu dulunya adalah kastil. Tempat tinggal raja pada beberapa abad lalu. Sekarang dijadikan museum dialog antar-agama. Lembaga ini didirikan dan dikelola oleh Keuskupan Forlì-Bertinoro, kota dekat Ravenna, Provinsi Emilia-Romagna.
Kami tiba di sana setelah mengitari bukit pendakian. Kami berfoto sejenak di dekat pintu masuk. Lalu, giude-nya membuka pintu gerbang. Kami masuk dan terus mengikuti rute yang ditunjukkan. Guide itu membawa kami ke berbagai pos. Dari pos masuk, dalam, atas, bawah tanah, lalu keluar halaman.

Di dalamnya, kami bisa melihat berbagai replika atau model perabot atau sarana doa dari berbagai agama. Masjid, gereja, sinagoga, salib, Kitab Suci, Al’Quran, Taurat, dan sebagainya. Ada juga berbagai perabot lain seperti peralatan misa dalam agama Katolik. Juga, pakaian-pakaian yang dipakai para imam Katolik.

Menarik, mengitari pos-pos ini. Selain mendengar penjelasan, kami juga membaca sendiri penjelasan yang ada di sana. Tulisannya dalam bahasa Italia dan Inggris. Sedangkan untuk kitab suci dari berbagai agama dalam berbagai bahasa. Yang uniknya adalah buku doa dalam bahasa asli seperti Latin, Ibrani, Arab, Yunani.

Saya tidak menemukan banyak koleksi tentang agama-agama besar dari Asia seperti Hindu, Budha, Konghucu. Mungkin karena agak sulit mendatangkan peralata seperti itu. Memang museum antar-agama ini hanya mengoleksi benda-benda penting dari ketiga agama Abrahamik seperti yahudi, Kristiani, dan Islam.

Kami puas berkunjung ke tempat ini. Suhunya dingin—maklum di gunung—tetapi otak kami panas, diasah oleh pengetahuan dari berbagai agama. Kapan-kapan pembaca bisa berkunjung ke sini. Bukan saja menimba ilmu dan pengalamannya, tetapi juga melihat pemandangan indahnya. Salam. (bersambung)


Ravenna, November 2014
























Posting Komentar

  1. Parma? Wow... ingatan saya langsung tertuju pada tim sepak bola yang sedang terpuruks aat ini :)
    Menarik mas, rangkaian cerita plus foto-foto yang menawan...
    *jadi pengen segera ke sana.
    he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Mas Choirul Huda
      Parma memang sedang terpuruk, semoga cepat bangkit kembali

      Salam hangat

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.