Betapa indah jika dunia ini bersatu. Kesatuan antara
penghuninya. Kesatuan inilah yang tampil dalam kapel rumah di Desio ini.
Dalam kapel ini ada bola dunia. Ditopang oleh dua jari.
Di dalamnya ada Tubuh Kristus yang melambangkan Yesus sendiri. Ke sinilah semua
mata tertuju, semua hati menaruh hormat, saat memasuki kapel ini. Selain bola,
ada juga peta dunia. Di situ ditulis semua negara misi Xaverian. Indonesia
termasuk di dalamnya. Ada juga bagian lain dari peta ini yang belum tertulis
nama negaranya. Tetapi wilayahnya sudah ada. Ini berarti Xaverian belum masuk
di situ. Xaverian kiranya masih membutuhkan banyak tenaga agar bisa masuk di
negar-negara ini. Ini adalah tuaian yang mesti dijelajahi juga. Tuaian memang
banyak tetapi pekerja sedikit.
Di sini pula, kami berdoa selama tinggal di Desio ini.
Paling tidak, pagi hari saat laudes bersama dan sore hari saat misa bersama.
Kami berbeda tetapi kami disatukan. Seperti kapel ini yang menampilkan wajah
dunia yang bervariasi. Di sini pula untuk pertama kalinya bagi saya dan
beberapa di antara kami mengikuti misa dalam Ritus Ambrosiana. Salah satu ritus dalam Gereja Katolik. Mayoritas
penganut Gereja Katolik menggunakan Ritus
Romawi. Namun, ada juga ritus lainnya seperti Ambrosiana, Malabar di India,
ritus Gereja Timur di Timur Tengah, dan banyak ritus lainnya khususnya di Timur
Tengah.
Tampak perbedaannya tetapi tidak sulit bagi kami. Sebab,
ada beberapa umat dari Desio yang ikut misa bersama kami. Merekalah yang
‘menganimasi’kami dalam ritus ini. Kalau tidak, mungkin kami akan kesulitan.
Dalam kesulitan rupanya Tuhan memberi kita pertolongan. Terima kasih untuk para
sahabat yang ikut bersama kami dalam perayaan ini.
Saya merasa nyaman dan tenang berdoa di kapel ini. Itulah
sebabnya saya datang ke sini bukan saja saat doa bersama tetapi juga sendiri
hanya mau menikmati betapa indahnya kapel ini. Dari keindahan ini saya
berterima kasih pada Pencipta yang menciptakan variasi ini. Saya mengabdikan
beberapa foto yang bisa membantu pembaca
mengimajinasikan kapel ini.
Desio-Milan
23//6/15
Gordi
Posting Komentar