Gerbang Utama Tempat Ziarah di Lourdes
patung Santo Rafael |
Sebagai tempat ziarah internasional,
Lourdes mempunyai pintu gerbang utama. Pintu itu dikenal sebagai pintu gerbang
Santo Mikael atau la Porta di San Michele
dalam bahasa Italia. Dalam bahasa Prancisnya, bahasa resmi orang-orang di
Lourdes menjadi la porte Saint-Michel.
Tidak beda jauh.
Tentu ada alasannya mengapa disebut
demikian. Nama pintu saja pakai nama orang kudus. Bahkan, tidak jauh dari pintu
gerbang itu, ada juga satu salib bertinggi 12 meter. Untuk salib ini kita akan
bahasa di tulisan berikutnya. Kali ini kita melihat pintu gerbang Santo Mikael
saja.
patung Santo Gabriel |
Pintu gerbang ini dibangun tahun 1906. Lebih dari satu abad sekarang. Usianya
tahun ini menjadi 108 tahun. Gerbang ini sebenanya sederhana saja. Seperti kita
lihat dalam foto. Pintunya seperti gerbang biasa. Ada jejeran besi kecil.
Gerbang seperti ini sudah sering saya lihat di Indonesia dan di Italia. Namun,
saya melihat jejeran besi seperti itu bukan sebagai pintu gerbang tetapi sebagai
penambah tembok keliling sebuah rumah.
Biasanya pagar atau tembok keliling
sebuah rumah, sekolah, atau perusahaan, atau bangunan apa saja, dibangun dari
tembok setinggi 1 meter. Selanjutnya, pada bagian atas ditambah besi-besi
seperti itu. Tentu ada pagar-tembok rumah yang semuanya dari tembok meski
setinggi 2-3 meter.
patung Santo Mikael |
Pintu gerbang utama ini dibagi tiga
bagian. Sebelah kiri, tengah, dan kanan. Ketiga bagian ini diapit oleh dua
patung. Di ujung kiri, menghadap ke basilika Lourdes, terdapat patung Santo
Rafael, dan di bagian lain,terdapat patung Santo Gabriel, dan di ujung kanan
terdapat patung Santo Mikael. Jadi, pintu gerbang ini dihiasai 3 malaikat pelindung
(tre arcangeli). Dalam sumber yang
saya baca ditulis bahwa, patung Santo Mikael terdapat di tengah. Boleh jadi,
itulah sebabnya diberi nama Pintu gerbang Santo Mikael. Namun, kenyataannya sekarang lain. Entah mungkin ada
perubahan dalam struktur gerbang ini.
Sekarang ini gerbang itu dibagi tiga
bagian. Pintunya di bagi tiga. Ada tiga jalur untuk masuk. Dan ketiga jalur ini
diapit oleh patung Santo Rafael (sebelah kiri) dan Santo Gabriel (sebelah
kanan), seperti saya jelaskan sebelumnya. Sedangkan patung Santo Mikael
terletak di bagian lain. Antara patung Santo Gabriel dan Mikael terdapat satu
jalan masuk lagi. Namun, jalan itu menuju bagian belakang dari jejeran gedung
yang ada di jalan masuk halaman gereja Lourdes. Di situ ada restoran atau ruang
makan yang setiap harinya penuh. Di jalan masuk itu terdapat pintu yang bisa
dibuka oleh satpam alias petugas jaga yang ada di dalam kompleks halaman gereja
atau basilika. Rumah kecil untuk satpam letaknya di belakang patung Santo
Gabriel yakni di sisi kanan pintu gerbang.
gerbang Santo Mikael tampak sebagiannya |
Entah bagaimana terjadinya atau modelnya
dulu sehingga sumber yang saya baca menerangkan patung Santo Mikael ada di
tengah. Boleh jadi ada perubahan struktur gerbang atau struktur jalan masuk
menuju halaman basilika ini. Tetapi, dari pada kita tinggal di sini lebih kita
simak ulasan tentang 3 nama santo atau 3 malaikat pelindung ini.
bagian tengah gerbang |
Kalau kita simak sejarah gereja atau
sejarah masa silam, Santo Mikael punya peran penting. Dialah pelindung Sinagoga
(l’antico patrono della Sinagoga),
tempat orang Yahudi berdoa. Sinagoga adalah tempat suci bahkan sebelum
terbentuknya kelompok pengikut Yesus, mereka yang mau ikut Yesus pun berdoa di
sini. Setelah kelompok ini mulai terbentuk, barulah mereka memisahkan diri dan
tidak berdoa di Sinagoga lagi.
pengunjung berselirewan di gerbang Santo Mikael |
Sebagai pelindung tempat berdoa, Santo
Mikael juga diangkat sebagai pelindung Gereja Universal, gereja seluruh dunia.
Boleh jadi ini juga masuk salah satu alasan pintu gerbang ini disebut demikian.
Lain Mikael, lain Rafael dab Gabriel.
Santo Gabriel atau malaikat Gabriel adalah pembawa kabar pada Maria (l’angelo dell’Incarnazione). Dialah yag
mewartakan bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Sedangkan, Santo Rafael adalah pelindung
para peziarah (patrono dei viaggiatori).
Ada juga menyebut Rafael sebagai petunjuk jalan bagi peziarah (la guida dei viadanti). Keduanya sama
saja, hanya rumusan saja yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, kita simak di
foto-foto. Kadang-kadang foto atau gambar lebih jelas ketimbang berbicara atau
menulis. Jadi, foto juga adalah penjelasan, foto juga bisa bicara, foto juga
bisa menunjukkan sesuatu alias sebagai petunjuk. (bersambung)
Parma, 16/8/2014
Gordi
Posting Komentar