Mengapa harus Air Suci dari Lourdes?
Ada air suci di Lourdes yang
membuat banyak orang datang menimbanya. Boleh jadi kesucian air ini menyucikan
mereka yang meminumnya.
Demikian kiranya gambaran tentang air suci di Lourdes ini. Kecusian memang
menjadi dambaan manusia umumnya termasuk umat Kristiani. Namun, tanpa
dicari-cari, kesucian itu sendiri sudah ada pada manusia. Semua manusia adalah
suci pada dirinya sendiri. Kesucian ini muncul karena manusia adalah makhluk
terpilih di antara sekian ciptaan. Jadi, tak perlulah mencari-cari kesucian
itu.
Lalu mengapa orang mati-matian mencari kesucian itu? Mengapa pengunjung di
Lourdes ingin sekali membawa air suci itu ke rumah mereka? Mengapa mereka
datang lebih dari sekali dan harus membawa air suci itu?
Saya tidak perlu menjawab pertanyaan ini. Pertanyaan ini terbuka untuk kita
semua. Silakan menjawabnya. Saya hanya lihat bahwa banyak pengunjung di Lourdes
yang menimba air suci ini dengan botol, jerigen, dan media lainnya. Ibu yang
saya antar selama peziarahan di sana bahkan membawa 20 botol aqua berisi 1
liter. Jadi, dia menimba 20 liter air suci ini untuk di bawa ke rumah. Saya
mendorong kursi rodanya yang juga berisi 20 liter air itu.
Bukan hanya dia saja. Pengunjung yang lain membawa sampai 2 jerigen berisi
10-12 liter. Yang lain datang dan minum air suci ini langsung dari kerannya.
Bukan hanya minum tapi juga membasuh muka. Saya pun ikut-ikutan meminum
langsung dan membasuh muka. Itu pun hanya sekali. Mungkin karena saya sama
sekali tidak menjadikan air itu sebagai air suci. Saya anggap air itu memang
suci seperti juga air pada umumnya. Saya tidak membedakan air itu dengan air
lainnya.
Memang demikian adanya. Namun, peziarah pada umumnya tidak mau menyamakan
air itu. Air yang di Lourdes itu adalah air suci. Ya, juga air yang ada di
sekitar gua Maria yang ada di Indonesia pun dianggap suci. Meski kesuciannya
itu tidak tampak. Hanya imanlah yang bisa menjangkau pemahaman bahwa air itu
suci.
Pada umumnya memang peziarah yang mengambil air suci ini meyakini bahwa air
ini punya kemampuan menyucikan manusia. Dalam praktik tertentu mereka
menganggap air itu sebagai pengusir segala yang jahat. Mereka pun dengan sigap
memerciki air itu tak kala ada gangguan jahat. Gangguan yang mereka anggap dari
roh jahat. Sekali lagi ini hanya bisa diyakini dengan iman. Bukan dengan
kemampuan intelektual. Seolah-olah air yang diperciki untuk melawan kejahatan
adalah hanya air suci. Hanya air dari gua Maria. Hanya air dari Lourdes.
Bagi orang tertentu memang air itu punya kemampuan seperti itu. Ini bukan
hanya cerita tetapi terjadi. Ini berarti air itu memang suci. Air itu memang
punya kemampuan untuk melawan kejahatan. Ini kiranya membantu umat Kristiani
untuk makin yakin akan imannya pada Yesus. Sebab, air itu juga adalah berkat
dari-Nya untuk kita manusia. Maka, sekiranya air itu hanya sarana menuju
kesucian. Air itu memang suci tetapi lebih suci lagi jika air itu membuat kita
berusaha hidup dalam kesucian.
Dengan demikian, kesucian bukan saja ada dengan sendirinya pada manusia
tetapi perlu juga memeelihara kesucian itu termasuk dengan berusaha mencarinya.
Maka, mengapa harus air dari Lourdes? Air yang lain juga kiranya suci. Bukan
saja air dari Lourdes. (bersambung)
Parma, 1/9/2014
Gordi
Posting Komentar