Halloween party ideas 2015

tampak kapel yang menyatu dengan rumah
di rumah asal Conforti
Kunjungan ke desa Ravadesse, Parma. Judul ini menjadi bagian menarik dari serial tulisan ini. Memang ini adalah kunjungan menarik. Dari segi sejarah, Conforti sudah saya kenal sejak tahun 2004. Saat itu, saya masih mengenyam pendidikan di SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Flores, NTT. Dari kenal menjadi ‘akrab’. Tentu bukan dengan Conforti, tapi dengan anak-anaknya. Untuk tidak memperpanjang pengantar, saya akan membagi serial tulisan ini dalam lima bagian. 

lahan datar tipe kota-kota di Emilia Romagna
Tulisan ini lahir dari sebuah perjalanan singkat ke sana. Perjalanan ini singkat tetapi di baliknya ada peristiwa panjang. Itulah sebabnya perjalanan singkat ini dibagi menjadi serial panjang. Dari studi tentang Conforti sampai melihat langsung tempat ia hidup. Dengan melihat langsung, bayangan akan dia menjadi tambah kaya. Bukan saja membaca di buku. Bukan saja melihat di video. Bukan saja mendengar dari lagu. Tetapi, melihat langsung.

Melihat rumahnya secara langsung seperti ketika kita mencari dan menemukan nenek moyang kita sendiri. Saya ingat ketika saya, bapak saya, dan adik saya, pergi ke Satarmese, sebuah kecamatan di Manggarai Tengah, NTT, tahun 2013 yang lalu. Di sana, kami bertemu dengan keluarga besar kami. Saya sama sekali tidak tahu sebelumnya. Ketidaktahuan saya ini menjadi berkurang setelah bapak saya menceritakan asal-usul keluarga kami. Bapak saya rupanya tidak lupa sejarah. Lebih dari tidak lupa, bapak saya boleh dibilang sejarawan dalam bidang ini. Dia memang gemar membuat silsilah keluarga kami. Dia menjadi salah satu di antara sekian anggota keluarga dalam suku kami yang mempunyai catatan lengkap tentang sejarah keluarga kami. Dalam hal ini, saya belajar banyak darinya. Termasuk belajar mewawancarai mereka yang lebih tahu dan tahu banyak tentang sejarah keluarga.

Demikianlah keingintahuan saya tentang Conforti. Dari membaca riwayat hidupnya sampai mengenal rumah tempat dia lahir, hidup, dan sekolah. Juga tempat dia bekerja sebagai pastor, uskup, dan pendiri Kongregasi. Perjalanan ini menjadi amat berharga karena saya dipertemukan langsung dengan ketua Pusat Studi Confortian dan Xaverian  di kota Parma. Dia juga mempelajari sejarah. Sejarah gereja dan dunia tentunya. Dia pernah menjadi dosen sejarah gereja di Institut Xaverian di kota Parma. Setelahnya dia menjadi misionaris di Brasil. Kemudian kembali ke Italia dan mengabdikan hidupnya untuk belajar sejarah Xaverian. Dia menjadi ketua pusat studi Confortian. Studi yang memfokuskan pada kehidupan dan perkembangan Serikat Xaverian. Mulai dari Conforti sebagai pendiri sampai pada perkembangan kongregasinya saat ini.

Tulisan ini dimulai dengan mengenal Conforti. Lalu, mengenal rumah peninggalannya. Kemudian, masuk ke rumah orang tuanya. Tempat dia lahir dan dibesarkan. Dan, terakhir, ke gereja tempat dia dibaptis. Dari sana, akan disinggung sedikit juga tentang rumah pertama untuk anak-anak Conforti. Mari berpetualang bersama saya dalam serial tulisan ini. (bersambung)

Parma, 11 April 2015
Gordi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.