Halloween party ideas 2015



foto dari web.akperpantirapih.ac.id
Perjalanan kunjungan dosen ke Rumah Sakit Panti Rapih hari Sabtu kemarin, rupanya bukan perjalanan terakhir ke tempat itu. Hari ini, Senin, 25/3/13, saya harus ke sana lagi. Perjalanan apa lagi ini? 

Saya mengantar sahabat saya. Dia sakit. Pukul 12.15, kami berangkat dari rumah. Panas terik matahari. Lagi-lagi, saya mengemudi mobil. Beruntung saya ini jadi sopir. Kalau tidak, sahabat saya akan naik taksi atau angkutan umum.

Kami masuk di UGD (Unit Gawat Darurat). Saya menurunkan sahabat saya. Kemudian, menuju tempat parkir di luar parkiran. Parkiran RS penuh. Saya memarkir di pinggir jalan. Di situ ada tukang parkirnya.

Saya masuk lagi dan bertemu sahabat saya yang setia menunggu. Lalu, kami masuk dan menuju ruang UGD. Rupanya ruang ini penuh. Petugas di situ menyarankan kami ke lantai 3. “Di atas ada dokter umum. Silakan hubungi petugas pendaftaran di sana nanti,” demikian penjelasannnya.

Kami keluar dan mengikuti rute yang ditunjuk. Keluar dari pintu lalu ke Kanan dan menuju lift. Kami tiba di lantai 3. Ruang tunggu penuh. Kami menuju tempat pendaftaran. Sahabat saya sudah punya kartu berobat di RS ini. Dia menyebut nama dan mencocokkan dengan data yang ada di RS. Keluarlah nomor pendaftaran.

Saya memasukkan kertas pendaftaran itu ke loket 315(!). di terima oleh perawat di sana. Lalu, kami disarankan untuk tunggu. Nanti ada panggilan. Kami duduk di ruang tunggu.

Selang 15 menit, nama sahabat saya disebut dalam panggilan. Kami masuk dan memeriksakan diri. Perawat menanyakan keluhan sakitnya. Panas naik turun-menggigil-mata merah-bintik-bintik merah di sebagian tubuh-mulut luka.

Lalu, perawat itu mengukur tekanan darah dengan alat tensi darah. Tekanan darah normal. Dia mengetik semua keluhan tadi beserta tekanan darah. Lalu, kami dipersialakan keluar lagi dan tunggu dipanggil.

Kami keluar ke ruang tunggu. Kami mengurus surat tagihan. Karena, tagihan ditujukan ke komunitas/lembaga, kami mengurusnya di lantai 1, di kassa pusat. Setelah mendapat surat keterangannya, kami naik lagi. Surat itu nanti penting saat pembayaran. Karena teman saya merasa bisa sendiri dan masih kuat, saya pulang duluan. Dia meminta saya untuk pulang saja. Memang saya punya tugas di rumah.

Terima kasih untuk pengalaman hari ini. Saya turun pakai lift. Kemudian keluar dan menuju tempat parkir. Setelahnya saya mengemudi mobil dan kembali me rumah. Siang hari......
(bersambung)***




PA, 26/3/13
Gordi




Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.