Halloween party ideas 2015

Hampir Kecewa karena Ditunda

tidak kehilangan harapan, foto oleh Carli Nicole
Impian ini mesti diwujudkan. Apa pun risikonya dan bagaimana saja caranya, harus diwujudkan. Perwujudannya mesti segera atau dalam waktu dekat.

Saya setia menunggu tanggal yang ditentukan. Saking setianya, saya mulai menghitung-hitung hari yang ditentukan. Saya diberitahu akan ke Makasar pada Rabu, 14 Maret 2013. Sahabat saya mencari waktu yang pas. Dia memutuskan keberangkatan pada Senin, 28 Maret. Ada jeda sekitar 2 minggu.

Saya senang bukan main. Dua minggu berharap dengan pasti. Saya pasti akan melihat Makasar. Demikian angan-angan yang muncul dalam waktu-waktu itu. Seperti apakah Makasar itu nantinya? Saya mulai menghubungi keluarga dan sahabat tentang informasi dan rencana ini. Mereka juga senang dan siap menerima. Kami sudah merencakan acara yang akan dibuat di sana.

Saya tentu tidak bisa memastikan segera. Sebab, saya ke sana hanya untuk memberi tes pada seorang anak SMA yang mau masuk Xaverian. Itu tujuan utama. Tujuan sampingan tentu saja bertemu adik saya dan keluarga lainnya.

Rangkaian acara ini rupanya membuat saya buyar dan kecewa. Sudah direncanakan tapi ternyata rencana-Nya lain. Dia membuat saya menunda mewujudkan rencana ini.

Sahabat saya mengatakan, sekolah di sana mau libur. Kebetulan dekat pesta Paskah. Para siswa diliburkan. Otomatis saya menunda. Hanya saja penundaan ini menambah rasa kecewa saya ketika tidak ada penjelasan pasti tentang lamanya penundaan ini. Semuanya belum pasti.

Saya menyiapkan jawaban diplomatis agar keluarga saya tidak kecewa. Dalam situasi kecewa ini rupanya saya dikuatkan oleh-Nya agar tidak mengecewakan keluarga saya. Saya mengajukan alasan yang melegakan. “Mereka sedang libur. Tidak bisa adakan tes. Kalau mereka masuk baru saya akan ke sana.”

Demikian penjelasan saya pada mereka. Mereka memaklumi. Ada yang mengiyakan ada pula yang tidak menjawab. Entah mereka ini telanjur kecewa atau apa. Yang jelas itulah yang saya dapat.

Saya tetap memberi harapan, saya akan ke sana dalam waktu dekat. Haraan inilah yang membangun semangat untuk bertemu, melepas rindu. Tapi, untuk sementara rindu ini terpendam saja. Belum tahu, sampai kapan saya memendam rindu. (bersambung).

PA, 2/5/13

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.