Hampir
Kecewa karena Ditunda
tidak kehilangan harapan, foto oleh Carli Nicole |
Saya setia menunggu tanggal yang
ditentukan. Saking setianya, saya mulai menghitung-hitung hari yang ditentukan.
Saya diberitahu akan ke Makasar pada Rabu, 14 Maret 2013. Sahabat saya mencari
waktu yang pas. Dia memutuskan keberangkatan pada Senin, 28 Maret. Ada jeda
sekitar 2 minggu.
Saya senang bukan main. Dua minggu
berharap dengan pasti. Saya pasti akan melihat Makasar. Demikian angan-angan
yang muncul dalam waktu-waktu itu. Seperti apakah Makasar itu nantinya? Saya
mulai menghubungi keluarga dan sahabat tentang informasi dan rencana ini.
Mereka juga senang dan siap menerima. Kami sudah merencakan acara yang akan
dibuat di sana.
Saya tentu tidak bisa memastikan
segera. Sebab, saya ke sana hanya untuk memberi tes pada seorang anak SMA yang
mau masuk Xaverian. Itu tujuan utama. Tujuan sampingan tentu saja bertemu adik
saya dan keluarga lainnya.
Rangkaian acara ini rupanya membuat
saya buyar dan kecewa. Sudah direncanakan tapi ternyata rencana-Nya lain. Dia
membuat saya menunda mewujudkan rencana ini.
Sahabat saya mengatakan, sekolah di
sana mau libur. Kebetulan dekat pesta Paskah. Para siswa diliburkan. Otomatis
saya menunda. Hanya saja penundaan ini menambah rasa kecewa saya ketika tidak
ada penjelasan pasti tentang lamanya penundaan ini. Semuanya belum pasti.
Saya menyiapkan jawaban diplomatis
agar keluarga saya tidak kecewa. Dalam situasi kecewa ini rupanya saya
dikuatkan oleh-Nya agar tidak mengecewakan keluarga saya. Saya mengajukan
alasan yang melegakan. “Mereka sedang libur. Tidak bisa adakan tes. Kalau
mereka masuk baru saya akan ke sana.”
Demikian penjelasan saya pada
mereka. Mereka memaklumi. Ada yang mengiyakan ada pula yang tidak menjawab.
Entah mereka ini telanjur kecewa atau apa. Yang jelas itulah yang saya dapat.
Saya tetap memberi harapan, saya
akan ke sana dalam waktu dekat. Haraan inilah yang membangun semangat untuk
bertemu, melepas rindu. Tapi, untuk sementara rindu ini terpendam saja. Belum
tahu, sampai kapan saya memendam rindu. (bersambung).
PA, 2/5/13
Posting Komentar