Halloween party ideas 2015

Berjuang Mencari Lubang Kecil dalam Kursi Pesawat

seperti inilah model kursinya, tapi ini bukan
kursi pesawat Turki Airlines, foto dari internet
Memang benar, pesawat ini besarnya luar dalam. Di dalamnya ada 2 lorong. Kiri dan kanan. Kami masuk dari pintu depan. Menghadap ke belakang, ekor pesawat. Dan kami masuk lorong bagian kanan. Kemudian duduk di 2 kursi sebelah kanan lorong. Fonsi di dekat jendela (35A) dan saya di dekat lorong (35B). Di tengah, antara lorong kiri dan kanan, terdapat banyak tempat duduk. Di situ ada 4 kursi untuk setiap barisnya. Dua dekat dengan lorong bagian kiri dan dua dekat dengan lorong bagian kanan. Jadi, satu baris terdapat 8 kursi. Saya lupa jumlah barisnya. Jika 12 berarti, di sini terdapat 96 kursi. Dan ini baru satu bagian yang dinamakan group. Kami duduk di group A. Pesawat ini dibagi lagi dalam beberapa bagian group di dalamnya. Saya juga tidak tahu persisnya. Setiap bagian di batasi oleh satu tempat yang menyimpan layar TV untuk informasi perjalanan dan informasi lainnya. Di bawahnya ada ruang untuk WC dan penyimpanan perlengkapan pesawat atau perlengkapan kru pesawat. 

Di kursi penumpang ada meja lipat. Meja dibuka saat ada makanan atau minuman. Pada waktu tertentu, awak pesawat, kru paramugari akan membagikan makanan. Dan saat itulah meja ini dibuka. Setelahnya segera dilipat kembali. Lipatannya menempel di sandaran kursi. Misalnya, meja yang saya gunakan tertempel di sandaran kursi penumpang di depan saya. Sedangkan lipatan meja yang ada di sandaran kursi saya akan digunakan oleh penumpang di belakang saya.

Selain meja di sandaran kursi itu juga ada layar/monitor komputer. Letaknya di atas lipatan meja. Setara dengan letak mata jika penumpang duduk tegak. Layar ini akan menyala, memancarkan tayangan film, atau daftar lagu, dan juga informasi dari kru pesawat. Kalau dalam Lion Air ada kru pragumari yang mengumumkan dan memraktikkan cara pemakaian alat keselamatan dalam pesawat, di dalam pesawat ini, tidak ada. Pengumuman itu akan disalurkan melalui layar TV itu. Juga melalui TV besar yang terdapat di bagian depan setiap lorong. Dari situ ada suara. Jika mau mendengarkan lewat layar kecil itu juga bisa. Dan layar itu akan menayangkan informasi dari kru pesawat setiap kali ada informasi. Saat itu, film atau lagu dengan sendirinya akan berhenti sebentar saat pengumuman itu ditayangkan.

Nah, saya dan Fonsi pada awalnya sulit menemukan posisi lubang jack untuk headset, alat pendengar di telinga. Kami sudah melihat headset itu di kursi. Disimpan bersama perlengkapan lainnya seperti kaus kaki, sikat gigi, penutup mata, dan sebagainya. Selimut disimpan di atas kursi, bersama bantal kecil, saat kami masuk. Saya meraba-raba lubang di tempat sandaran tangan di sebelah kanan dan kiri kursi. Dan Fonsi juga demikian. Rupanya Fonsi menemukan lubang itu. Dan dia masukan ujung headsetnya. Berhasil. Dia dengar bunyi dari layar TV. Hanya saja bunyi itu tidak sesuai dengan tayangan yang ada di monitornya. Dia mendengar lagu. Padahal dia sedang menonton film.

Rupanya lubang itu untuk layar TV saya. Lubang headset rupanya terdapat di sandaran tangan bagian kiri kursi. Saya masukkan lubang headset saya. Berhasil. Saya dengar bunyi. Fonsi juga demikian. Kami senang bias memecahkan masalah ini.

Selanjutnya, tangan kami bergerak, mencari pilihan menu dalam monitor itu. Ada menu untuk lagu. Di dalamnya ada file lagu-lagu dari berbagai Negara beserta nama penyanyinya. Tidak semua negara tetapi paling tidak ada nama-nama penyanyi populer seperti Michael Jackson, Bryan Adams, dan sebagainya. Ada juga menu untuk games. Menu film. Menu informasi penerbangan. Dan beberapa menu lainnya.

Saya memilih menu musik. Saya denganr beberapa lagu berbahasa Inggris dan juga lagu-lagu Jepang. Sambil dengar itu, saya tidak lupa mengecek informasi posisi pesawat. Di situ ditampilkan posisi pesawat, waktu di tempat tujuan dan waktu di tempat keberangkatan. Juga, durasi waktu perjalanan sampai di tempat tujuan.

Ngomong-ngomong tas kami di mana ya? Bagasi ada di atas tempat duduk. Sama seperti di pesawat pada umumnya. Bagasi kami ada di atas kami. Bagasi untuk penumpang yang duduk di tengah juga ada di atas tempat duduk mereka. Untuk mereka, bagasinya di bagi dua. Sebagiannya dekat lorong kanan dan lainnya dekat lorong kiri. (bersambung)

Parma, 26 September 2013

Gordi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.