tampak bagian depan |
Gereja
Katedral Santo Petronio, nama gereja paling terkenal di Bologna-Italy. Itulah sebabnya
kami juga mengunjungi gereja ini saat berkunjung ke kota ini pada Desember 2013
yang lalu. Nama Petronio diambil dari nama pelindung kota Bologna. Jadi, St
Petronio bukan saja pelindung kota Bologna tetapi juga pelindung keuskupan
Bologna.
Riwayat hidup St
Petronio tidak begitu jelas. Ketidakjelasan ini nyata dalam literature yang
mengulas kehidupannya. Saya
mencoba mencari di internet, di ensiklopedi on line tetapi tidak ada. Tetapi bukan
berarti tidak ada ulasan. Yang jelas dia menjadi uskup di Bologna pada abad V, sekitar
tahun 431-449/450. Ada yang menulis sampai 449, dan
ada yang menulis 450. Tahun kematiannya diperkirakan 450. Jika benar demikian
boleh jadi dia menjadi uskup sampai akhir hidupnya. Dan, jika dia menjabat
sebagai uskup sampai 449 maka dia beristirahat dari jabatan uskup selama lebih
kurang setahun.
pintu masuk |
Pada
abad XIII tepatnya tahun 1253 Petronio diangkat menjadi Pelindung kota Bologna.
Tentu saja oleh pemerintah yang berkuasa pada saat itu di kota Bologna. Entah apa namanya. Boleh jadi kita sebut saja raja. Sebab,
Italia pada zaman itu masih dalam bentuk kerajaan. Atau juga boleh jadi
oleh pemerintah yang berada di bawah kekuasaan Negara Vatikan. Sebab, boleh
jadi Paus sebagai kepala agama berkuasa juga sebagai kepala pemerintahan.
Gereja
Katedral St Petronio atau dikenal sebagai Basilika St Petronio diperkirakan
mulai dibangun pada 7 Juni 1390. Arsiteknya adalah Antonio di Vicenzo (Bologna,
1350 – 1401/1402). Dia termasuk arsitek terkenal di Italia. Gereja ini selesai
dibangun pada 1663. Jadi, butuh waktu 3 abad untuk menyelesaikannya. Tentu saja
jangan dibayangkan pekerjanya bekerja setiap hari. Kadang-kadang ada waktu
jedanya. Tidak seperti membangun rumah di zaman sekarang yang cepat. Menurut catatan
yang ada, Antonio bekerja selama 10 tahun dalam pembangunan gereja ini. Entah siapa
lagi yang mengerjakan bagian lainnya. Boleh jadi dia hanya bekerja membentuk
bangunannya. Ada arsitek lain yang mengerjakan bagian dekorasi misalnya. Atau juga
hiasan lainnya. Gereja ini memang kaya dengan dekorasi. Seperti gereja-gereja
lainnya di Italia yang dibangun pada abad pertengahan (sekitar abad 5-15).
Kami
berhenti sejenak di gereja ini, menikmati pemandangan indah di dalamnya. Kami memandang dekorasi yang indah sambil membayangkan
pengerjaannya oleh para arsitek. Muncul kesan sungguh luar biasa arsitek pada
zaman dulu. Saya tidak mengambil foto di bagian dalam gereja ini sebab memang hukumnya dilarang mengambil foto. Gerja ini sedang diperbaiki khususnya bagian luar saat kami berkunjung.
Gereja ini kaya dengan nilai
seni. Tentu saja butuh biaya besar untuk mengerjakan semua ini. Di balik symbol-simbol
yang ada tentu saja ada pesan yang tersirat. Misalnya mengapa sebuah gambar
ditempatkan di sudut atau di tengah. Mengapa gambar ini dipilih. Apa artinya
gambar ini. Dan sebagainya. Ada penjelasan tersendiri tentang bagian ini. Tengoklah
gereja ini jika suatu saat Anda berkunjung ke Italia. (bersambung)
Prm,
15/3/14
Gordi
Sebelumnya
nice post....
BalasHapusterima kasih sudah mampir,
Hapussalam