Halloween party ideas 2015

Kereta dengan 14 Gerbong

Mulai sibuk memasukkan barang ke dalam kereta
Bayangkan panjang kereta 14 gerbong. Emang bisa? Tentu saja. Mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Jangan khawatir. Saya juga tidak pernah  membayangkan panjang kereta seperti ini. Di Indonesia, dari Jakarta ke Yogyakarta, saya pernah menghitung jumlah gerbong kereta. Hanya 8 atau 10 gerbong. Kereta yang ini melebihi jumlah itu. 

Ya, mungkin baik kalau jangan buat bandingan. Biarkan saja kita berbeda. Memang kita beda. Kereta di Indonesia dan kereta di Italia atau Prancis tentu saja beda. Nah, ingatlah bawa kami menggunakan kereta 14 gerbong. Jangan heran juga karena jumlah kami sekitar 800 orang. Jadi, pantas kami gunakan 14 gerbong.

Tapi, jangan coba-coba tanya, berapa orang sih dalam satu gerbong? Karena kalau dihitung demikian mungkin tidak sesuai jumlah penumpang dan jumlah gerbong. Asal tahu saja bahwa tidak semua gerbong digunakan untuk penumpang. Saya akan coba merinci gerbong-gerbong tersebut.

kereta TrenItalia tampak dari samping
Satu gerbong untuk dapur. Termasuk di dalamnya di simpan semua bahan makanan. Tempat masak juga di sini. Tempat ambil marana ringan untuk setiap gerbong. Jadi, saat jam makan, dua orang dari tiap gerbong akan datang ke sini untuk ambil makanan. Pagi, siang, malam.

Satu gerbong untuk radio, pusat informasi, ruang doa, dan ruang rapat. Di sini disimpan sound system. Di sini dibuat perayaan ekaristi. Di sini akan ada doa. Dari sini disiarkan pengumuman untuk semua penumpang. Dari sini dibentangkan kabel pembawa arus suara ke setiap speaker atau pengeras suara yang dipasang di setiap gerbong.

Satu gerbong lagi untuk orang sakit yang berkursi roda atau bertempat tidur. Di dalamnya ada berbagai kursi roda. Ada saudari-saudara kita yang hanya bisa duduk saja di kursi roda. Di samping mereka ada kru perawat dan dokter yang siap-siaga menjaga mereka. Ada orang sakit yang tidur saja di tempat tidurnya. Macam-macam yang berkaitan dengan orang sakit ada di sini.

Gerbong lain berisi penumpang. Jadi, kira-kira 12 gerbong untuk penumpang. Jumlah rata-rata penumpang setiap gerbong 60 orang. Dalam setiap gerbong ada 10 bagian kamar. Satu kamar terdiri atas 6 orang. Tiga di bilik kiri, dan 3 di bilik kanan. Ada tempat tidur bertingkat. Setiap bilik ada 3 tingkat.

Ada juga 1 kamar khusus di setiap gerbong yang digunakan sebagai gudang. Gudang simpan bantal dan selimut, simpan air minum, simpan bahan makanan ringan cadangan. Di sini juga ada colokan untuk cas hp. Ruang ini akan dijaga oleh 1 orang. Biasanya kepala gerbong.

Tentang selimut dan bantal juga sarung bantal. Semua perabot ini hanya bias digunakan sekali. Setelah itu dibuang. Memang bahannya dirancang demikian. Seperti kertas tetapi agak lembut.

inilah model tempat tidur sekaligus
kursi dalam kereta
Di setiap gerbong ada 2 toilet dan 4 ruang untuk cuci muka. Letaknya di ujung kiri dan kanan. Semua kamar berada di sebelah kanan gerbong. Bagian kiri yang hanya sekitar 50 cm digunakan untuk jalan. Juga untuk tempat duduk tukang ronda malam dalam kereta. Kebetulan di tengah-tengah gerbong ada kursi atau tangga untuk duduk. Tingginya kira-kira 30 cm dari dasar lantai.

Kereta ini adalah kereta TrenItalia, keretanya negara Italia. Bukan level yang paling bagus seperti freccia rossa dan dua freccia lainnya. Kereta ini boleh dibilang level 2 atau 3 alias kereta intercity. Lokomotifnya alias gerbong yang menarik gerbong lainnya harus diganti saat masuk wilayah negara Prancis. Di Prancis hingga sampai Lourdes kami ditarik oleh lokomotif kereta dari Prancis. Lokomotif kereta TrenItalia ditinggal di Stasiun Ventimiglia. Stasiun terakhir di wilayah Italia. Demikian juga saat pulang, lokomotif kereta dari Prancis membawa kami sampai di stasiun ini. Selanjutnya ditarik lagi oleh lokomotif kereta TrenItalia.

Nah, sudah jelaskan, rincian gerbong kereta yang berjumlah 14 ini. Tinggal menunggu cerita menarik lainnya. Saya harap kalian tidak bosan menunggu kisah selanjutnya. Terima kasih sudah mampir di sini.

Salam petualangan (bersambung)

Parma, 14/8/2014

Gordi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.