Para Pengelana Jalan Tol di marca.com |
Berkelana
ke Spanyol tanpa menginjakkan kaki di Spanyol. Inilah yang kami buat sore ini.
Tepatnya, kami berkelana di jalanan. Tidak menginjakkan kaki di Spanyol.
Teman
saya membuka laptop dalam perjalanan. Kami sedang menyusuri tol A1 jurusan
Milan. Dia tanya saya, apakah bisa buka internet di tol. Saya dalam kondisi ngantuk
menjawabnya YA. Bahkan, saya meyakinkannya.
Dia
pun penasaran. Dia buka laptop. Lalu, langsung buka google. Google terbaca.
Rupanya dia yakin bahwa ada sinyal internet di tol. Saya juga ikut
meyakinkannya. Lalu, dia mengetik situs marca.com.
Situs ini adalah situs salah satu koran di Spanyol. Tahu-tahunya situs ini tida
terbaca. Ada tulisan off-line.
Rupanya memang tidak ada koneksi internet di jalan tol.
Ah
kami sudah berkelana di Spanyol. Saya tertawa dan dia juga tertawa. Kami
menertawakan diri kami sendiri. Kami bodoh dan membodohi diri kami sendiri.
Mana mungkin ada wi-fi gratis di
jalan tol? Saya salah tetapi seolah-olah tidak merasa bersalah. Saya malah
tertawa. Menertawakan diriku yang menipu teman saya dan juga menertawakan
kebodohan teman saya. Mau-maunya dia ikut dibodohi oleh aku ini? Teganya saya
membodohinya. Tentu kami sama-sama tertawa. Tepatnya menertawakan diri kami
sendiri.
Tertawa
ini bukan keanehan. Kami tertawa karena kami merasa ada yang lucu. Kami tertawa
bukan karena kami orang gila. Bukan. Kami tertawa karena kami tahu kebodohan
kami. Orang bodoh kok menertawai kebodohannya. Kami bukan orang bodoh. Kami
hanya membodohi diri kami sendiri.
Bagi
kami, tertawa adalah obat mujarab untuk menghilangkan rasa bosan dalam
perjalanan. Dengan tertawa, kami juga merasa kami diberi semangat baru.
Perjalanan ini tidak sekadar berpindah tempat. Perjalanan ini indah sekali.
Maka, kami tertawa karena bisa menikmati indahnya perjalanan ini. Kami tidak
jadi ke Spanyol tetapi kami sudah berkelana ke sana. Andai marca.com terakses, kami sudah ke sana.
Desio-Milan
22/6/15
Gordi
Posting Komentar