Halloween party ideas 2015

Bangun Kesiangan Boleh Asal… (13)
 
panasnya bukit Bologna ini sampai dia kehausan


Tidur sampai puas di waktu libur memang asyik. Tak heran jika ada yang berkomentar saatnya menikmati liburan dengan tidur sepuasnya.

Di sini juga, kami boleh tidur puas. Memang jam istirahat kami cukup banyak. Apalagi suhu di bukit ini kalau pagi agak sejuk sedikit sebelum matahari memanasnya. Hanya sayang saat kita sampai pada puncak jam tidur tiba-tiba matahari langsung menembus kaca jendela kamar. Saya biasanya selalu buka jendela kamar siang dan malam. Baik jendela luar yang menutup cahaya maupun jendela dalam. Biar udara lancar keluar masuk.

Alasan lainnya, kalau malam sebelum tidur, suhu masih panas. Jendelanya dibuka saja biar sedikit sejuk. Lalu, dari tengah malam sampai pagi, udara sejuk. Maklum, udara di perbukitan. Tapi, kalau matahari terbit, siap-siap panas lagi.

Meski demikian, kesempatan untuk tidur puas sampai bangun kesiangan tetap ada. Hanya saja, saya tidak bisa menikmatinya terus-terusan. Saya hanya menikmatinya 4 hari pada awal kegiatan ini. Saat itu, saya selalu bangun jam 7.30. Mandi lalu sarpan kemudian doa jam 8.15.

Tetapi, hari-hari selanjutnya, saya selalu bangun sebelum jam 7. Saya pada awalnya hanya mau membiasakan diri bangun pagi saja. Eh lama-lama, saya bangun jam 5 atau jam 4, lalu tidak bisa tidur lagi. Daripada membuang waktu, saya gunakan untuk doa sebentar, lalu baca buku atau menulis. Kebiasaan ini berlangsung sampai akhir kegiatan. Tidak berubah. Kalau sudah bangun entah jam 4 atau 5, setelahnya tidak bisa tidur lagi.

Teman-teman saya yang Italia biasanya memang bangun kesiangan. Tentu tidak semua. Ada juga yang bangun pagi untuk lari pagi. Ada yang bangun langsung sarapan lalu mandi. Beda dengan saya yang selalu mandi dulu (paling lambat jam 7) baru sarapan.

Tapi ya, mau bangun jam berapa saja juga boleh. Asal tidak telat mengikuti doa pagi bersama jam 8.15. Jadi, bangun 08.10 pun bisa. Hanya saja tidak sarapan. Toh, sudah biasa. Ada yang tidak sarapan. Atau tidak biasa sarapan.

Saya tidak mau terlena dengan jam bangun. Nanti jadi ketagihan. Kalau liburan selesai, butuh penyesuaian lagi untuk mengubah jam bangun pagi. Kalau ngantuk, saya akan tidur lebih cepat, atau tidur sore hari. Ini baru bangun pagi, belum doa pagi bersama. Baca terus tulisan selanjutnya saat doa pagi.

Bologna, 28/7/2015
Gordi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.