gambar, anekarumahjogja.wordpress.com |
Senin, 25 Februari 2013. Saya dan seorang sahabat mau
memperbarui STNK mobil dan motor di kantor Samsat Sleman-DIY. Saya mengendarai
sepeda motor Megapro. Sahabat saya dibonceng.
Kami berangkat pagi dari rumah. Baru saja lewat lampu
merah Kentungan ke arah ring road utara, motor mulai oleng. Saya merasakan ban
depan seperti naik turun alias tidak stabil. Saya menengok kaca spion. Di belakang
kami tidak ada sepeda motor. Padahal jalur ini selalu ramai.
Saya memperlambat laju motor. Sahabat saya berujar, napa motornya jalan seperti ini? Saya mendengar
tetapi tidak bersahut. Saya meminggirkan motor. Dan berhenti. Ban depan sudah
parah. Hanya bisa jalan dengan veleks. Rodanya tidak berangin.
Kami mendorong sepeda motor itu sampai di ujung ring
road utara. Tiba di lampu merah sebelum Monjali. Kami mengikuti jalan Magelang.
Sekitar 200 meter dari perempatan lampu merah. Kami mengganti ban motor kami.
Saya capek bukan main. Keringat bercucuran. Sahabat saya
juga demikian. Dia yang mendorong paling jauh. Sahabat ini memang setia sekali.
Tanggung jawab, jujur, dan baik hati. Bantuannya amat perlu dalam perjalanan
hari ini.
Lima belas menit kemudian kami melanjutkan perjalanan ke
kantor samsat Sleman. Saya trauma dengan kondisi motor tadi. Bayangan akan
mengalami hal sama masih ada. Namun, perjalanan mesti dilanjutkan.
Di kantor Samsat, kami tinggal 1 jam. Setelahnya balik
ke rumah. Perjalanan pulang lancar.
Urusan selesai. Sebenarnya bisa lebih cepat. Hanya saja
karena ban kempes. Yah...perjalanan memang kadang-kadang macet tak terduga.
Terima kasih sabahatku. Terima kasih tukang bengkel. Terima
kasih Tuhan. Atas bantuan dan perlindungan kalian.
PA, 27/2/13
Gordi
Posting Komentar