gambar dari google |
Saya melanggar jalan di daerah
Kotabaru, Yogyakarta. Tepatnya di Jl Abubakar Ali, dekat toko Puskat. Saya belok
ke kanan ke arah puskat. Rupanya di situ sudah tidak boleh belok langsung lagi.
Pas saya belok, ada motor di
belakang. Begitu kosong dari depan, saya belok. Eh rupanya dari arah Kali Code
ada beberapa motor. Satu di antaranya adalah motor polisi. Dia datang
menghampiri saya. Menyuruh saya ke samping. Saya berhenti dan berhadapan
dengannya.
Polisi itu menegur saya. Saya mengiyakan
karena saya salah. Dia memberitahukan bahwa kalau mau belok, ke depan dulu, ada
belokan di sana. Saya angguk. Dia tersenyum sedikit dan mengatakan, “Atau saya
mau tilang?”
Dengan nada memohon, saya menolak. Lalu
dia buang muka dan saya meneruskan perjalanan ke puskat.
Wah jantung berdebar. Andai ditilang
saya siap terima risiko. Saya memang salah. Dan, saya tentu bisa membenarkan
jika dia ngotot. Tetapi setelah saya mengaku salah, dia tidak ngotot.
Terima kasih Pak Polisi yang berbaik
hati. Saya akan menaati rambu lalu lintas untuk ke depannya. Saya sering belok
di situ. Dan, rupanya sudah ada rambu baru, tidak boleh belok kanan lagi.
PA, 16/4/13
Gordi
Posting Komentar