Halloween party ideas 2015



Tinggal Kenangannya Saja

foto oleh Pandumonium
Canello di rumah sakit. kami berharap dia akan sembuh. Setelah kami tinggalkan dia di rumah sakit, kami merasa was-was. Apakah dia akan sembuh? Kalau sembuh, butuh waktu berapa hari? Kapan kami menjenguknya? Ataukah kami harus menerima kabar dukacita dari dia? Atau mungkinkah perjumpaan kemarin menjadi perjumpaan terakhir dengannya?

Pertanyaan ini berkecamuk. Seolah-olah kami hanya memikirkan jawaban dari pertanyaan ini dan tidak memikirkan canello yang sedang berbaring lemas di rumah sakit.

Pagi ini (Jumat, 4 April 2013), sekitar pukul 8.30 pagi, saya menerima telepon dari RSH. Perawat dari sana menelepon lewat telepon rumah kami. Saya sendiri yang terima. Ada kabar bahwa Canello makin lemas. Tetapi, dokter dan krunya sedang berusaha agar Canello bisa kuat dan pulih kembali.

Saya tidak merasa cemas. Ini berarti bahwa ada usaha dari pihak RSH untuk kesembuhan Canello. Tetapi akankah Canello sembuh? Pukul 10.30, ada telepon lagi. Kali ini langsung di handphone saya. Saya kaget ada nomor baru, nomor rumah.

Saya terima dan mendengar suara dari perawat RSH. Berita ini adalah kabar dukacita. Ada kalimat yang membuat saya tak mau mengingatnya. “Turut berdukacita karena Canello tidak bisa ditolong lagi. Canello sudah mati.”

Saya sedih mendengarnya. Saya tutup telepon. Kami berencana untuk mengambilnya. Pihak RSH menawarkan untuk diambil pukul 11 atau 12-an. Tetapi, saya tidak bisa. Saya menjanjikan untuk mengambil pada sore hari.

Pukul 13.30, saya menjemput tamu di bandara. Tiba di rumah kembali sekitar pukul 14.30. saya istirahat sampai pukul 15.30.

Pukul 15.45, saya dan kedua teman saya mengambil Canello di RSH. Kami bertemu dokter dan perawat di sana. pertama, kami mengurus administrasi Canello. Alangkah terkejutnya saya dengan biaya perawatan Canello.

Kemarin disepakati, biaya rawat inap selain makanan dan obat-obatan sehari-semalam Rp. 40.000. Saya membayar Rp. 200.000 kemarin. Rupanya uang itu hanya dikembalikan Rp. 4.500. Biaya perawatan Canello yang kalau diperkirakan hanya makan 2 kali (malam dan pagi), dan hidup selama lebih kurang 12 jam, menjadi Rp. 194.500. Woao mustahil menurut pemikiran saya yang awam kesehatan.

Dalam daftar tagihan, ada perinciannya. Hanya saja, saya tidak mengerti untuk beberapa perincian yang biayanya antara Rp. 40.000-Rp. 60.000.

Ini pelajaran berharga bagi saya. Lebih baik Canello dibiarkan mati di rumah daripada dirawat beberapa jam saja di RSH dan biayanya mahal sekali. Saya anggap perjuangan saya untuk keselamatan Canello sia-sia. Demikian juga dengan biaya pengobatan pada hari pertama masuk RSH yang mencapai Rp. 72.500 ditambah biaya rawat yang tidak sampai 24 jam (Rp. 194.500) menjadi sia-sia.

Saya memastikan tidak akan membawa anjing kesayangan saya ke RSH ini. RSH ini memang terkenal dengan kualitasnya menurut komentar beberapa orang yang kami tanya. Mereka menjawab di sana bagus. Hanya saja biayanya yang melonjak seketika itu yang saya tidak suka. Percuma mengeluh karena sudah ada perinciannya. Mungkin RSH ini tidak cocok untuk hewan peliharaan saya. Terima kasih untuk para dokter dan perawat yang sempat menangani Canello. Selamat jalan Canello. (habis)
PA, 8/4/13

Posting Komentar

  1. salam kenal, kebetulan guguk ku lg sakit, bingung mo dokter yg mana, cari2 referensi RS hewan trus baca blog ini jadi makin bingung :(

    sebelumnya, guguk ku ada yg meninggal, memang sudah cukup tua, sudah 10thn. waktu itu aku bawa ke klinik hewan yang di godean, sudah nginap 3 hari, di rontgen dll, habisnya juga lumayan, hampir 400rb, tapi juga tidak tertolong :( :( :(

    trus kepikiran nyoba di RS soeparwi ini, tp setelah baca artikel bro, jadi ragu2, atau bro ada referensi dokter hewan?

    BalasHapus
  2. Salam kenal Triana, terima kasih sudah mampir, menurut saya, coba z dibawa ke sana, kebetulan saja anjing saya waktu itu tidak bisa diselamatkan, sementara yang lainnya banyak yang diselamatkan, saya kira dicoba z dibawa ke sana, entah berhasil atau tidak ya tidak bisa diprediksikan, mungkin kalau sakitnya ringan bisa, kalau berat ya mungkin tidak bisa ataun telat

    Terima kasih, salam

    BalasHapus
  3. Huffft...stlh browding nyari harga per malam rawat inap di soepatwi...jd mundur teratur....rawat inap org aja ada kok yg kurang dr harga itu...sy rasa pasti ada klinik lain yg harganya reasonable

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Nensi, ya mbak, ini yang saya tidak suka dari Rumah Sakit milik UGM ini
      Namanya mungkin keren tetapi kalau cara melayani "pasien" seperti ini lebih baik saya tidak tergoda dengan iming-iming nama besar dan kualitas tinggi.
      Saya setuju, coba di klinik yang lain dulu. Kalau di situ berhasil bagi-bagi ya ceritanya.
      Terima kasih ya sudah mampir
      salam hangat

      Hapus
  4. Memang rawat inap hewan dimanapun mahal. Pengalaman pernah kucing saya kena penyakit kuning 4 hari 500rb. Padahal kucing domestik bukan kucing ras.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah rupanya memang mahal ya Mas, lebih bagus kiranya jika pihak RSH menjelaskan biaya itu untuk apa saja, biar pelanggan tahu, kalau tidak itu bisa melanggar hak pelanggan untuk mengetahui jenis penyakit dan penggunaan uang yang begitu besar itu.
      Terima kasih Mas Saktivan sudah mampir
      Salam hangat

      Hapus
  5. kucing saya pernah rawat inap hmpr 3 bulan biayanya hmpr 3jt. Akhirnya mati. Yasudah itu sudah rencana Tuhan. Tapi saya ga suka sama kliniknya krn penanganan & tempat yg jorok menurut saya. Kucing saya kena virus, jadi satu dg yg kena virus jg. Baik yg lbh parah maupun yg hmpr sembuh. Kandang & tempat makan minum kotor skali. Bahkan wktu kakinya bengkak lalu bernanah & pecah, dialasipun tdk. Pdhl kandangnya berkarat. Dulu kesini krn ini klinik 24jam & blm tau mau kmn.
    Dokter & prawatnya pasif, ga bnyk ngobrol sm owner. Kdg saya yg jenguk tiap hr malah yg lapor k dktr ttg prkmbgn lalu br dtangani.
    Kliniknya di jl gambiran.
    Kayanya yg bgys sih KHJ (klinik hewan jgj). Bersih, lgkap. Tp mahal :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indria, Terima kasih ya sudah berbagi
      Ya, rupanya bisa gitu juga yah
      Saya kira hanya saya yang alami itu
      Rupanya mbak juga punya pengalaman yang sama
      Semoga menjadi perhatian RSH selanjutnya
      Salam hangat

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.