Halloween party ideas 2015

Naik Sriwijaya Air ke Padang

Senin pagi, pukul 7.45, saya dan sahabat saya berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kami diantar oleh kedua teman kami, menggunakan mobil Kijang. Perjalanan lancar. Kami tiba pukul 9.10.

Kami masuk melalui pintu utama terminal 1B untuk maskapi Sriwijaya Air. Tas dan barang bawaan saya diperiksa melalui alat pendeteksi. Saya juga dicek dengan detector itu. Lolos. Tidak ada yang mencurigakan. Kami pun menuju loket untuk check-in.

Dari sini, kami menuju loket untuk bayar semacam asuransi perjalanan. Di sini bayar Rp. 40.000. Biayanya lebih mahal dari Yogyakarta yang hanya Rp.35.000. dari sini, kami masuk ke ruang tunggu. Harus melewati pintu detector lagi. Lolos lagi.

Kami menuju ruang tunggu, member tiket untuk dicek. Tampaknya ruang ini khusus untuk penumpang Sriwijaya Air dengan berbagai tujuan. Belum banyak yang tunggu sebelum kami. Kami mengambil posisi duduk dekat jendela sehingga bisa melihat pemandangan keluar.

Di sini ada TV tetapi saya tidak menonton. Saya memang tidak hobi menonton. Tonton jika perlu saja. Bukan anti TV, tetapi tidak terbiasa. Sesekali saya berdiskusi dengan sahabat saya. Namun, tidak terlalu intens. Kami duduk berdua tetapi kami lebih banyak diamnya. Lalu, saya mengambil buku. Membaca sejenak di tengah keributan penumpang lain dan suara TV. Lumayan bias membaca 5 halaman. Tidak banyak tetapi berarti untuk membunuh kebosanan.

Pukul 10.15, kami masuk pesawat Sriwijaya Air tujuan Padang. Pesawatnya lebih tua dibandingkan dengan pesawat Lion Air. Tetapi tentu saja layak terbang. Kalau tidak mana mungkin bisa melayani rute ini. Penerbangan Jakarta-Padang menghabiskan 1,5 jam. Lama tetapi tidak membosankan karena ada hal menarik. Dibagikan makanan berupa segelas aqua dan roti, juga koran Koran Jakarta secara gratis. Ini bagian dari pelayanan maskapai ini.

Kami tiba tepat waktu di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Dijemput oleh sopir, Pak Man, dari Biara Xaverian Padang. Kami menunggu sebentar untuk ambil bagasi lalu keluar dan bertemu Pak Man. Lalu, kami ke rumah. Pemandangan di sekitar jalan amat menarik. Dari bandara, tidak banyak bangunan dan rumah. Kemudian masuk kawasan kota, sudah muncul banyak bangunan. Tentu tidak sepadat Yogya atau Jakarta.

Kami tiba di biara Xaverian. Disambut meriah oleh beberapa konfrater yang ada di biara. Lalu, kami makan siang. Setelahnya istirahat sebentar dan siap untuk misa. Kami diberi kamar masing-masing. Saya dapat kamar di lantai dua, kamar nomor 28, tepat di sudut bangunan. Saya cuci muka sebentar lalu baring. Airnya panas. Mungkin karena pipanya kena matahari.

Menjelang pukul 14.00, kami merayakan ekaristi. Setelahnya duduk-dudk sebentar di beranda biara sebelum berangkat ke pelabuhan. Kapal yang membawa kami ke Mentawai, tujuan selanjutnya, akan berangkat pukul 16.00. Kami harus berangkat ke sana, pukul 15.00. (bersambung)

1.  Kisah yang Menakjubkan

Siberut-Mentawai-Sumbar, 10/5/2013

Gordi

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.