Halloween party ideas 2015

Buah Ini Unik

Buah ini unik. Ya, tentu saja. Saya melihatnya pertama kali di Indonesia di Yogyakarta tahun 2013 yang lalu. Namun, saya enggan untuk mengonsumsinya lebih banyak. Saya hanya mencoba satu dua saja. Di Parma, Italia, saya makan banyak buah ini. Di sini, buah ini dimakan pada musim dingin (inverno dalam bahasa Italia atau winter dalam bahasa Inggris ). Namun, sudah mulai dipanen pada musim gugur (autunno-Italia atau autumn-Inggris). Jadi, sejak musim gugur, buah ini sudah beredar.

Saya dan beberapa teman memetik buah ini pada September 2013 lalu. Saat, itulah saya melihat langsung pohonnya. Waktu kami mampir ke kota Brescia pada akhir Desember 2013 yang lalu, saya melihat buah ini dengan pohon yang agak kecil. Lihat yang ada di foto.

Saya ingat, buah ini pernah saya makan di Indonesia. Namanya yang membuat saya mencari tahu asal-usul buah ini. Orang Italia menyebutnya ‘KAKI’ atau cara penulisannya cachi. Kata mereka, buah ini berasal dari Jepang atau Cina. Atau Asia. Saya ingat persisi di Indonesia juga ada. Benarkah buah ini asli Asia?

Memang buah ini aslinya dari Asia. Di Indonesia namanya buah kesemek. Mungkin susah dihafal karena peredarannya juga jarang. Saya saja melihatnya di Jogja dan susah menghafal namanya. Di Indonesia buah ini ada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Boleh jadi di daerah lain juga ada.

Selain di Indonesia, buah ini juga ada di Malaysia, Burma, Thailand, Jepang, dan China. Boleh jadi di negara Asia lain juga ada. Buah ini aslinya berasal dari Republik Rakyat Tiongkok. Dari sana berkembang ke Jepang dan Cina. Ada juga yang mengatakan aslinya dari Jepang dan Cina. Boleh jadi demikian karena buah ini berkembang pesat di sana. Dan dari dua negara ini buah ini dibawa ke Eropa dan Amerika. Maka, orang Eropa mengenalnya sebagai buah khas Jepang dan Cina padahal aslinya dari Republik Rakyat Tiongkok.

Namanya menarik bagi orang Indonesia khususnya nama dalam bahasa Italia. Kaki, cara tulisnya cachi. Mudah dihafal. Nama Latinnya Diospyros, nama dalam bahasa Inggris persimmon atau Japanese persimmon. Buah ini rupanya sudah tua. Sejak zaman Marco Polo (1254-1324) pada abad 14. Saat itulah buah ini sudah diedarkan dari Asia ke Eropa.

Saya akan ingat sejarah buah ini meski sedikit saja yang saya tulis di kolom ini. Boleh jadi para pakar buah atau ahli sejarah bisa melengkapinya. Saya pun menulis ini karena tertarik dengan nama dan rasa buah ini. Dari nama saya mencari asal-usulnya. Dari rasanya yang manis saya ingin menikmatinya lebih dari satu kali. Sayangnya hanya ada pada musim gugur dan musim dingin saja.

Tetapi, saya beruntung bisa melihatnya lebih dari sekali. Di Yogyakarta-Indonesia, di Parma dan Brescia-Italia. Boleh jadi nanti akan saya lihat di negara lain terutama di negara Asia tempat tumbuh awalnya buah ini.

Terima kasih untuk pembaca yang menyimak uraian perjalanan saya dan teman-teman pada Desember 2013 di kota Brescia, Italia ini. Salam hangat. (habis)













Sebelumnya, 

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.