Cuci Piring
dan Bersih Kamar Makan (11)
Cuci
piring bukanlah pekerjaan yang sulit. Mungkin jadi sulit jika kita
mengerjakannya tidak sepenuh hati. Kalau
sepenuh hati pasti terasa ringan.
Demikianlah kami juga mesti ikut cuci piring selama masa
retret. Tidak banyak. Hanya dua kali setiap hari. Itu pun tidak terus-terusan
untuk setiap orang. Tiga orang setelah makan siang dan tiga lain lagi setelah
makan malam. Demikian juga petugas kamar makan, masing-masing tiga untuk siang,
tiga untuk malam. Tidak berat kan?
Itu sebabnya kami segera mengisi lembaran pembagian tugas
ini di awal masa retret. Setiap orang hanya boleh memilih maksimal 4 kali. Dua di
tempat cuci piring dan dua di kamar makan. Bayangkan jumlah kami 35 orang. Satu
hari dibutuhkan 12 orang. Katakanlah sekali seminggu untuk setiap orang. Saya
hitung dari awal sampai akhir, saya dapat jatah 3 kali giliran kamar makan, dua
kali giliran cuci piring.
Cuci piring jadi mudah karena cucinya pakai mesin. Kita
hanya menggosok dengan sabun di awal lalu setelahnya masukkan saja di mesin.
Mesin yang akan membersihkannya dengan air panas. Setelahnya tinggal di tata
kembali di kamar makan. Ini untuk piring. Kalau gelas langsung dimasukkan lalu
keluar sudah kering. Untuk sendok prosesnya seperti piring lalu setelah keluar
masih harus dikeringkan dengan kain. Karena
sendok membutuhkan waktu untuk kering. Beda dengan piring dan gelas yang cepat
kering.
Untuk kamar makan
tugasnya juga ringan. Mengumpulkan teko untuk air, lalu air sisanya dibuang di
pot bunga yang ada di luar kamar makan. Lalu, dicuci bagian yang kotor dan
disimpan kembali di tempat penyimpanan, bukan di meja makan. Sedangkan untuk
teko anggur, cukup diletakkan di gerobak lalu, petugas dari dapur akan menata
selanjutnya.
Setelah itu,
membersihkan meja, mencuci sedikit dengan air, dan mengeringkannya. Kemudian,
menyimpan kertas alas piring yang bentuknya persegi panjang. Bahannya seperti
kertas tisu yang agak tebal, di atasnya ditaruh sendok, gelas, dan pisau.
Setelah itu beres.
Mudahkan??? Demikian
juga dengan cuci pakaian, kemudian menggosoknya. Semuanya mudah. Tapi, supaya
lebih seru, baik kalau kita baca juga gimana prosesnya. Prosesnya tentu pembaca
semua tahu. Saya hanya menceritakan pengalaman saya atau pengalaman kami selama
sebulan ini. Sampai jumpa di tulisan berikut.
Bologna, 26/7/2015
Gordi
Posting Komentar