Halloween party ideas 2015

Tak sulit menemukan geliat orang kecil. Lihat saja di kereta api. Kalau menumpang KRL di Jabodetabek, akan dijumpai pengemis. Mereka yang meminta setelah membersihkan lantai kereta.

Begitu pula di kereta ekonomi. Lebih banyak lagi dijumpai orang kecil. Ada pengemis, penjaja makanan ringan dan minuman dingin. Ada juga penjual koran, mainan anak-anak, dan sebagainya. Mereka ini yang keluar masuk kereta, berjejal dengan para penumpang kereta.*Gambar dari google images

Di kereta Progo (Stasiun Senen, Jakarta—Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta), tak beda jauh. Suara geliat orang kecil, sering terdengar. Maijon-maijon, aqua-aqua, sayang anak-sayang anak, gorengan mas, nasi anget-nasi anget. Itu sebagian teriakan yang terdengar. Biasanya teriakan itu diulang-ulang.

Meski ditolak oleh sebagian penumpang, teriakan itu tetap bergema. Teriakan itu sebenarnya sebuah usaha. Usaha berarti bekerja dengan giat, pantang menyerah, sabar menghadapi tantangan.

Lorong kecil di dalam gerbong kereta menjadi saksi. Lorong ini menjadi simbol kehimpitan lapangan kerja di masyarakat. Di situlah masyarakat berjuang. Siapa beruntung, dia dapat. Namun, lorong itu pula menjadi ladang empuk untuk beristirahat. Lihat saja penumpang yang tertidur-nyeyak di situ. Mereka yang tak kebagian tempat duduk. Mereka bersandar dan melepas kelelahan.

Mencari pekerjaan memang bukan urusan mudah, namun kalau berusaha dengan giat lapangan kerja itu bisa diciptakan. Menikmati istirahat dengan nyenyak kadang-kadang sulit bagi sebagian orang, namun tidak sulit bagi orang kecil yang melepas kelelahan dan bersandar di antara kaki kursi dan lorong kereta.

Pandega Asih-Yogyakarta, 18 Juli 2011
Gordi Afri

Posting Komentar

  1. Mencari pekerjaan memang bukan urusan mudah, namun kalau berusaha dengan giat lapangan kerja itu bisa diciptakan.

    inspiratif

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah kunjungi blok ini Pak...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.