foto, dok. pribadi |
Kami tiba di sebuah hotel mewah. Di depan gerbangnya
ditulis Hotel Pariwisata Selabintana. Inilah tujuan kami. Syukurlah perjalanan
ini berhenti di sini. Rupanya dugaan kami salah. Saya berbincang dengan petugas
keamanan (satpam) dan ternyata ini hanya sebuah hotel, bukan kemah camping. Di sini tidak ada kawasan untuk
camping. Dia memberi informasi kalau
tempat camping itu di daerah lain.
Dia memberi petunjuk, kami turun lagi dansampai di pertigaan ambil arah kanan
lalu ikuti terus jalan itu.
Kami menyusuri rute baru ini. Wah….lebih gawat dari
rute sebelumnya. Jalanan kecil dan berlubang. Saya merekam perjalanan ini.
Tempat-tempat yang berlubang kami jadikan bahan video perjalanan. Rutenya
menanjak lalu datar. Kami melewati gerbang masuk dan membayar Rp. 30.000 untuk
karcis masuk, mobil dan 3 orang pengunjung. Wah mahal juga. Lalu kami tiba di
kawasan camping.
Ada 3 tempat
yang kami survei. Pertama camping area Cipelang. Dari tempat parkir ke
arah kanan. Tempatnya agak rendah. Ada
sungai yang segar, pondok, kamar mandi, dan lapangan. Tempat ini langsung
berhadapan dengan alam. Tempat yang dikelola oleh pemda Sukabumi ini tampak
tidak terawat. Kamar mandi dan pondoknya kurang bersih.
Kedua camping
area Halimun. Ini tempat yang bersih. Tempat yang dikelola perhutani (Perusahaan
Hutan Negara Indonesia)
ini berada di daerah bukit. Dari tempat parkir ke kiri (ke atas). Tempatnya
luas, ada aula besar, koneksi internet wifi, kamar mandi dan toilet bersih.
Harganya terjangkau. Sayangnya di sini tidak boleh membunyikan musik. Takutnya
hewan yang berkeliaran di sekitar kawasan ini terganggu dan enggan untuk
mendiami kawasan ini. Begitu penjelasan singkat dari petugas yang menerima
kami.
Ketiga camping area Elang Jawa. Tempat ini dikelola
oleh seorang masyarakat di sekitar itu. Letaknya berdekatan dengan Halimun.
Kawasannya tidak terlalu luas tetapi bersih.
Setelah semua informasi ketiga tempat ini kami peroleh,
kami kembali ke kota
Sukabumi. Kami sempat berhenti di kawasan perkebunan Teh, berfoto-foto sebentar
lalu melanjutkan perjalanan. Di kota
Sukabumi ini kami singgah di rumah salah satu temannya Kornel. Bagaimana kisah
selanjutnya? Nanti saya ceritakan. (bersambung)
CPR, 6/7/2012
Gordi Afri
Posting Komentar