Halloween party ideas 2015

Sabtu, 16 Maret 2014. Tanggal bersejarah. Bersejarah selama tinggal di Parma, Italy. Sejarah hari ini akan selalu saya ingat. Hari di mana saya, seorang teman saya Severin asal Kamerun, dan Sara, gadis Italia, mengunjungi beberapa tempat di kota Parma. Perjalanan ini akan saya ingat karena berkesan. Ini bagian dari sejarah hidupku.


di depan air mancur buatan

di bawah patung dekat Barilla Center

di depan gerbang kota Parma
Sejarah memang mesti diingat. Sejarah boleh menjadi titik pijak dalam hidup. Serpihan sejarah membentuk cerita tersendiri. Itulah sebabnya Soekarno pernah bilang bangsa yang lupa akan sejarahnya sendiri adalah bangsa yang tidak mau maju. Saya ingin mengingat sejarah hidup saya sendiri.


Sejarah itu juga nyata dalam perjalanan kami hari ini. Kami berjalan dari rumah tempat kami belajar bahasa Italy, Viale San Martino 08, lalu ke Via Solferino, sampai di perempatan lampu merah. Dari situ kami ambil jalur kanan melewati Viale (Jalan) Martiri della libertà, lewat di depan Stadion kota Parma, stadio Ennio Tardini. Dari situ, kami melewati jalan Emilia Est, Jalan Mantova. Dan beberapa jalan lainnya.

Kami singgah di beberapa tempat seperti Barilla Center. Salah satu tempat ramai di Parma. Di sini ada banyak toko, juga ada bioskop. Itulah sebabnya banyak anak muda juga orang tua, keluarga, yang berkunjung ke sini. Hari ini sedikit karena kami berjalan pagi hari dan bioskopnya belum buka.
di depan stadion Parma FC

di depan piazza Garibaldi, Centro Parma

Dari Barilla ini kami menuju daerah pusat, Centro, Piazza Pilotta. Kami berjalan-jalan di sekitar daerah pusat ini dan sempat makan pizza sebentar sambil menonton pertunjukkan sulap di samping piazza pilotta. Setelahnya, kami mampir sebentar di Ponte Mezzo jembatan tengah. Jembatan ini membelah sungai di tengah kota Parma. Dari sana kami kembali ke tempat parkir sepeda. Lalu pulang ke rumah.

Kami jalan-jalan pakai sepeda. Berbincang-bincang di jalan juga berfoto. Sara yang orang Italia menjelaskan banyak hal kepada kami. Dan kami, sebagai orang asing, menanyakan banyak hal padanya.
Narsis bertiga

Nonton Sulap
Saya akan menunjukkan beberapa foto untuk menambah gambaran perjalanan kami. Foto ini diambil pakai hp dari teman kami yang adalah orang Italia ini. Ini sejarah yang selalu saya ingat.

Parma, 4/5/14
Gordi

Posting Komentar

  1. Ternyata postinganya udah lama tp saya baru baca ,, justru saya suka kota parma karna tdk ada hiruk pikuk kendaraan seperti milan dan naples

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Bro, Terima kasih sudah mampir
      Salam hangat

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.