|
mendengar penjelasan Padre Ermano |
Dari
rumah Conforti, kami beranjak ke gereja tempat dia dibaptis. Conforti dibaptis
pada hari lahirnya, 30 Maret 1865. Padre Ermano menjelaskan sedikit informasi
tentang gereja ini sambil menyetir mobil Fiat Punto-nya. Ravadesse dan Casalora
masih tampak seperti pagi sekali, padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.30.
Parma memang sedang mendung. Ravadesse dan Casalora pun demikian.
|
Bejana baptis |
Meski
mendung, niat kami tidak suram. Maklum, kami sedang dilanda rasa ingin tahu. Ingin
tahu tempat Conforti dibaptis. Rumah dan Kapel kecil sudah kami lihat. Tinggal gereja
paroki.
Setelah
menempuh lebih kurang 25 menit, kami tiba di gereja ini. Gereja ini
didedikasikan untuk Santa Maria Tak Bernoda dan Santo Andreas Rasul. Nama aslinya
dalam bahasa Italia ditulis demikian, La
Chiesa della Purificazione di Maria Vergine e Sant’Andrea Apostolo. Padre Ermano
memarkir mobil tepat di samping gereja. Gerbang gereja bagian depan masih
tertutup. Kami masuk dari belakang.
|
Padre Ermano |
|
gereja tampak dari jalan raya |
|
ruang gereja tampak dari meja altar |
Dari
pintu samping atau pintu belakang, kami masuk. Di dalam, Padre Ermano
menjelaskan altar gereja, sedikit mengenal lukisan di dalam gereja, juga tempat
baptis Conforti. Tempat baptis ini masih dirawat dengan baik hingga saat ini. Tentu
bejana baptisnya sudah tua dan tidak bisa dipakai lagi. Tetapi, bejananya masih
disimpan dengan baik. Lumayan sebagai bukti sejarah yang berharga.
|
Patung Santo Andreas di kapel kecil di sisi kiri gereja |
Di dalam
gereja, kami menemukan gambar Conforti dalam bentuk pembatas buku dan juga
buku-buku tentang Conforti. Buku-buku itu diletakkan tepat di samping bejana
baptis. Kiranya semua ini dimaksudkan agar para pengunjung mengenal sejarah Conforti.
|
Indonesia, Kamerun, Kongo dan Brasil |
Setelah
mendengar penjelasan dari Padre Ermano, kami berfoto-foto sebentar. Lalu, kami
keluar melihat pemandangan indah di luar gereja. Suasana pagi masih mendung
seperti sebelumnya. Tak lama kemudian, kami berangkat lagi. Kami kembali ke
kota Parma. Melihat jejak rumah untuk para pelajar Xaverian pada tahun-tahun
awal. Rumah yang dibangun oleh Conforti. Para pelajar waktu itu dibina langsung
oleh Conforti yang sedang bertugas di seminari dan di keuskupan. Itulah sebabnya
rumah itu terletak pas di pusat kota. Dekat dengan Keuskupan dan seminari. Akan
saya ceritakan dalam tulisan berikutnya. (bersambung)
Parma,
7/5/15
Gordi
Posting Komentar