Piazza della Pace,
Tempat Nongkrong Favorit Orang Parma
Orang Parma mempunyai tempat favorit di tengah kota. Itulah
sebabnya semua warga biasanya berbondong-bondong ke sini. Letaknya di jantung
kota. Tempatnya pun gratis.
Tempat itu adalah piazza
della pace. Terjemahan bebasnya adalah halaman yang damai. Piazza dalam bahasa Italia berarti
tempat bertemunya orang-orang untuk berdiskusi, berbagi ide, ngobrol bareng,
dan sebagainya.
Piazza
saat ini memiliki fungsi yang lebih luas dari sekadar yang tradisional. Bukan
lagi sekadar ngobrol atau berdiskusi tetapi juga sebagai tempat rekreasi.
Demikian juga dengan piazza
della pace di tengah kota Parma ini. Tempat ini menjadi satu dari tempat
yang selalu ramai setiap hari. Dari pagi sampai malam.
Rancangan tata bangunannya yang bermodel taman ala Inggris
menjadi daya tarik tersendiri. Halaman rata dan luas. Di musim panas, rumputnya
hijau. Di musim dingin, suhunya dingin sekali. Di musim gugur, masih banyak
yang suka mampir di sini. Di musim semi, banyak yang tinggal lama-lama di sini.
piazza della pace, FOTO: tripadvisor.it |
Piazza della pace
kini menjadi multi fungsi. Di akhir musim panas—saat musim liburan hampir usai—piazza ini menjadi tempat konser
berbagai band Italia. Lokal, nasional, dan internasional. Biasanya konser
dibayar oleh pemerintah kota. Jadi, siapa pun bisa menikmatinya secara gratis
termasuk para turis dari luar kota Parma.
Selain untuk konser, piazza
ini juga menjadi tempat melepas lelah. Banyak anak muda, orang tua, yang duduk
di taman kota ini pada sore hari saat pulang kerja atau selesai kuliah. Sekadar
melepas lelah.
Anak-anak juga tak ketinggalan memanfaatkan ruang yang luas
dan bebas ini. Mereka bisa bermain, berlatih sepeda, lari-lari dan sebagainya.
Sepeda untuk orang dewasa tidak diperkenankan lewat di tengah piazza. Jadi, kalau Anda masuk kawasan piazza, Anda harus turun dan menuntun
sepeda Anda.
Menjelang musim panas juga piazza ini baisanya dijadikan sebagai tempat berjemur untuk
bule-bule muda. Ada yang melepas baju dan berjemur, sekadar membuat kulit
tampak agak cokelat. Kata teman-teman Italia, kulit menjadi lebih sehat jika
terkena sinar matahari.
Selain rumput yang hijau di musim semi dan musim panas, di piazza ini ada juga pepohonan berimbun.
Pohon inilah yang membuat pemandangan menjadi hijau. Pepohonan ini terletak di
bagian pinggiran piazza ini.
Sebagiannya berdiri tegak di bagian yang berdekatan dengan batas jalan.
Sebagian lagi berada di tengah di mana ada air mancur.
Piazza della pace
memang merupakan satu dari kawasan hijau di kota Parma. Letaknya tepat di
bagian pusat sejarah kota Parma. Kota-kota di Italia selalu menempatkan pusat
sejarahnya (centro storico) di tengah
kota. Ini terkait dengan sejarah kota-kota di Italia di mana para penguasa kota
(raja dan uskup dari gereja Katolik) zaman dulu selalu berada di tengah kota.
Piazza
ini menjadi indah atas jasa arsitek Mario Botta. Botta adalah arsitek asal
Swis. Ia lahir pada 1 April 1943. Ia masih hidup sampai sekarang. Botta banyak
berkecimpung dengan dunia taman dan arsitek Italia sejak dia belajar seni dan
arsitek di kota Milan dan Venezia pada kurun waktu 1964-69.
Sebelum belajar di Italia, Mario Botta sudah memperkenalkan
karyanya dalam bidang arsitek tepat setelah dia menyelesaikan sekolah menengah
atasnya di usia 18 tahun. Saat itu dia berhasil merancang satu model rumah di
kotanya.
Sejak saat itu, bakatnya dalam bidang arsitek dan tata kota
dikembangkan. Setelah diasah oleh gaya seni dan arsitek model Italia, dia
merancang banyak bangunan, perumahan, kantor, dan taman kota di banyak tempat
di Swis, Italia, dan Jerman. Karya terbanyaknya tentu saja di Swis tetapi ada
juga di Italia antara lain di kota Torino atau Turin dan juga di Jerman di
Dortmund.
Mario Botta berhasil merancang piazza della pace yang tampak saat ini setelah melewati beberapa
peristiwa penting. Dia bahkan harus mengubah proyek awal yang dia sediakan
untuk merancang piazza ini.
Perubahan ini berawal dari situasi taman besar ini. Kawasan
piazza ini adalah eks-kawasan sebuah
bangunan milik keluarga kerajaaan di Parma. Bangunan itu dikenal sebagai Palazzo della Pilotta. Di kawasan palazzo ini terdapat Teater Reinach dan bangunan tua Palazzo Ducale.
Kawasan bangunan kerajaan ini hancur lebur oleh bom yang
terjadi pada 13 Mei 1944. Saat itu, kota Parma menjadi salah satu korban bengisnya
Perang Dunia kedua.
Saat ini sebagian dari Palazzo
della Pilotta masih bisa direkonstruksi tetapi sebagiannya lagi tidak.
Sebagian inilah yang sekarang disulap menjadi taman dan di sinilah piazza della pace itu berada.
Usaha rekonstruksi kawasan ini dimulai sejak 3 tahun
setelah peristiwa pemboman itu. Pada tahun 1947, ada proposal untuk membangun 3
bangunan ini (palazzo della Pilota,
Teatro Reinach dan palazzo Ducale) yang mempunyai koneksi langsung dengan
stasiun kereta api kota Parma. Proposal ini ditolak karena dengan ini, piazza della Pilota akan terisolasi.
Ada juga usulan untuk membangun kembali kawasan Teatro Reinach tetapi hasilnya nihil.
Proyeknya tidak terealisasi seiring dengan penolakan dari Menteri Pekerjaan
Umum (Ministero della Pubblica Istruzione)
saat itu.
Tepat 40 tahun kemudian, Mario Botta terpilih menjadi
arsitek yang akan membidani lahirnya rekonstruksi baru. Botta dipilih oleh
pemerintah kota Parma setelah menyeleksi proposal dari berbagai arsitek di
Italia pada tahun 1986.
Botta mengusulkan untuk membangun sebuah auditorium besar
dan sisanya adalah kawasan hijau yang luas dengan mempertimbangkan model
kawasan sejarah palazzo kerajaan
Parma. Usulan ini pada mulanya diterima tetapi setahun kemudian ditolak kembali
oleh Menteri Pekerjaan Umum.
Selama 10 tahun, kawasan ini menjadi kawasan mati. Belum
ada tanda-tanda untuk merekonstruksi kembali. Berbagai proposal dari banyak
arsitek datang di meja kerja pemerintah kota Parma. Pilihan akhirnya kembali
pada Botta. Tahun 1997, dia mulai merekonstruksi palazzo ducale beserta taman besar ini. Pekerjaan ini berlangsung
selama setahun sehingga pada Maret 1998, kawasan ini diresmikan.
Saat ini, karya Mario Botta ini menjadi idaman banyak warga
kota Parma. Padahal, pada pengerjaannya banyak warga yang protes dengan
proyeknya. Di sinilah keberhasilan seorang arsitek seperti Mario Botta yaitu
saat dia berhasil menghalau semua protes warga.
Botta saat ini tentu senang setiap kali dia mampir di Parma
dan melihahat warga menikmati karya tangannya ini. Ilmu arsiteknya yang ia
pelajari di Italia tidak sia-sia. Ia orang Swis tetapi belajar di Italia dan
karyanya juga dapat terealisasi di Italia selain di beberapa negara lain dan
tentu saja di Swis.
Kalau Anda mampir di Parma, tengoklah tempat nongkrong
favorit orang Parma ini.
Sekadar berbagi yang dilihat,
ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 14/10/2016
Gordi
Dipublikasikan pertama kali di sini
Posting Komentar