FOTO, cefaluweb.com |
Tepat
jam 12.45, kami pulang ke Parma. Teman saya menyetir mobil. Bapak-ibu dan adik
teman saya, berpamitan dengan kami. Ibunya bilang kapan-kapan mampir ke sini
lagi. Lalu, mereka berpesan untuk hati-hati di jalan. Teman saya tentu tidak
kantuk. Baru saja minum kopi. Saya malah kantuk.
Kami
melewati kota Milan untuk sampai pada jalan tol. Rasa kantuk saya hilang
melihat gemerlapnya kota ini. Kota modern di Italia ini. Di jalan tol, kami
dihadang kabut tebal. Jarak pandangan hanya 3-5 meter saja. Hanya ada 2 mobil
besar bersama kami dalam perjalanan ini. Satunya di depan, lainnya di belakang.
Kami tidak bisa melewati mereka karena suasananya gelap sekali. Kabut di dekat
sungai Po, salah satu sungai terbesar di Italia, membuat kami harus berjalan
pelan. Tetapi, teman saya menargetkan perjalanan ini tidak boleh lebih dari dua
jam.
Teman
saya juga berpesan kalau saya ngantuk, boleh tidur saja. Saya memutuskan untuk
tidak tidur meski mulai kantuk. Bukan karena saya tidak percaya padanya tetapi
saya mau menemaninya. Makanya, kami bercerita juga untuk menghilang kantuk dan
menyegarkan otak. Setelah lewat sungai Po, suasananya mulai terang kembali. Kami
meninggalkan dua mobil besar tadi. Kami berjalan cepat hingga tak terasa kami
sudah tiba di Parma. Keluar dari tol dan segera ke alamat rumah kami. Jalananan
lancar. Kami tiba jam 2.45. Tepat dua jam. Benar kata teman saya. Tentu dia
sudah sering melewati jalan ini. Itulah sebabnya dia sudah targetkan.
Terima
kasih teman. Terima kasih untuk keluarga, bapak-ibu, adik, kakek dan nenek,
serta sahabat. Perjumpaan hari ini sungguh berarti. Kenangannya akan selalu
diingat. Kelak, suatu ketika kita bertemu kembali. Hari ini saya bukan saja
melihat megah dan ramainya bandara Malpensa di kota Milan, tetapi juga melihat
dan bertemu keluarga teman saya. Perjumpaan dengan keluarga inilah yang amat
penting dan berkesan sekali. Tiga teman kami mungkin masih dalam perjalanan,
atau masih dalam pesawat. Untuk kalian, saya ucapkan selamat jalan, selamat
sampai tujuan. (habis)
Parma,
14/5/15
Gordi
wah.. nyetir dengan pemandangan malam dijalan yang indah begini mana ngantuk ya. kayaknya disana ngebut bisa diatas rata2 disini. mau dong nyetir disana...hehehe
BalasHapusHalo neng Hera, jalan bagus memang asyik bunda, tapi kalo malam tetap z ngantuk, kecepatan rata2 di sini saya kira melebihi di Indonesia, di tol di sini ada 3 jalur, 4 dgn yang untuk mendahului, masing2 kecepatannya, 130, 90, dan 60 km/jam
BalasHapus