KEAJAIBAN JALAN KAKI
Ajaib! Itulah yang bisa saya namakan dari pengalaman hari ini.
Betul-betul tak terduga. Munculnya pada hal-hal yang biasa. Maka, selain ajaib juga bisa
disebut luar biasa. Luar biasa dalam hal yang biasa.
Seperti biasa, saya harus membeli
kartu telepon (la scheda telefonica)
kalau mau telepon ke Indonesia. Yang biasa saya beli akhir-akhir ini adalah la scheda world master berharga 5 €
(sekitar Rp 75.000). Kartu itu bisa digunakan untuk menelepon ke telepon gengam
selama 230 menit ke Indonesia. Saya selalu menggunakan kartu ini untuk
menelepon bapak, ibu, adik-adik, dan para sahabat-kenalan di Indonesia. Kartu
itu nyaman bagi saya. Toh, hanya dengan 5 € bisa telepon berkali-kali sampai
230 menit. Kadang-kadang memang hanya setengah dari jumlah menit itu yang saya
gunakan. Tak apa-apa, kalau perlu, saya akan menggunakan semuanya. Dan,
biasanya, saya membelinya kalau saya betul-betul memerlukannya. Saya selalu
membuat budget setiap bulan untuk
membeli kartu ini.
Tadi pagi, saya berjalan kaki
ke tempat jual kartu ini. Edicola
nama tempat jualnya. Edicola ini
sebenarnya bukan tempat penjualan khusus dari kartu ini. Edicola adalah semacam kios koran kalau di Indonesia. Tentu saja
bukan koran saja yang dijual. Ada berbagai jenis majalah, buku, Teka-Teki
Silang, dan sebagainya. Selain itu, ada juga kartu telepon yang berisi pulsa
seperti world master yang saya beli
hari ini.
Edicola
ini tidak jauh dari rumah kami. Hanya sekitar 100 meter. Letaknya di seberang
jalan. Kebetulan rumah kami berada di dekat perempatan jalan. Jadi, agar sampai
di sana, kita harus keluar dari gerbang rumah, belok kanan, lalu ke depan dan
ketemu jalan besar. Di seberang jalan ada edicola
ini. Ada satu yang agak jauh, sekitar 500 meter. Letaknya juga di seberang
jalan. Tetapi di sisi yang berbeda.
Saya berjalan kaki ke sana,
sekitar 10 menit sebelum jam 10 pagi. Saya bertemu dengan 2 orang yang saya
kenal. Pertama, bertemu guru bahasa Italia saya. Saya memberi salam
padanya. Kami berbicara sebentar sebelum dia melanjutkan perjalanannya ke
Santuario Conforti di dekat rumah kami. Saya tanya tentang kesehatannya, come stai? (bagaimana kabar/keadaanmu).
Dia membalas dengan senyuman sto bene (saya
baik-baik saja). Setelahnya kami berpamitan. Dia ke santuario Conforti dan saya
ke edicola.
Jalanan masih lenggang. Maklum
hari Minggu. Hanya ada 2 mobil yang sedang lewat. Itu pun masih jauh dari
penyeberangan. Sekitar 100 meter. Saya menyeberang dan dari seberang ada
seorang gadis yang menyeberang. Jadilah kami berpapasan di jalan itu.
Saya berjalan terus ke depan
dan bertemu orang kedua. Dia adalah penanggung jawab untuk website/blog dari
kelompok para sahabat Xaverian di Parma (GAMS,
gli amici dei missionari saveriani). Saya membantu membuatkan blog
sederhana di sini http://gamsparma.blogspot.it. Di sini juga ada dialog antara kami. Saya menyapanya, buongiorno, selamat pagi. Dia membalas, buongiorno, dove vai, kamu kemana? Itu pertanyaannya yang
kedua. Saya menyampaikan padanya bahwa saya mau belu kartu telepon. Dia
langsung menjawab, posso offrirti una?
Saya bisa memberimu satu? Saya pikir dia memberi saya kartu telepon itu
sehingga saya bertanya padanya, apakah
kamu memilikinya, c’è l’hai? Dia menjawab YA dan memberi saya 5 €. Dia juga
bertanya kalau kartu itu dipakai untuk telepon ke rumah. Saya menjawab YA,
untuk telepon ke rumah di Indonesia. Dia lalu memberi saya uang itu. Saya
mengucap terima kasih padanya setelah menerima uang itu. Setelah itu kami
berpisah.
Dengan hati gembira, saya
menuju edicola. Saya langsung membeli
2 buah kartu telepon itu. Saya hanya menyiapkan uang untuk membeli 1 tetapi
keajaiban ini memungkinkan saya untuk membelinya 2 buah sekaligus.
Inilah keajaiban jalan kaki.
Jalan kaki itu menyehatkan jiwa dan raga. Jiwa yang sehat adalah jiwa yang
mampu berkomunikasi. Maka, pertemuan-dialog kami pagi ini sungguh menyehatkan
jiwa kami. Tak tanggung-tanggung dengan 2 orang sekaligus. Padahal dalam jarak
hanya 100 meter. Betul-betul keajaiban. Kaki melangkah dengan ringan karena
sering jalan kaki atau bersepeda sebagai bentuk olahraga ketimbang naik motor
atau mobil. Lengkaplah sehat jiwa dan raga.
Salam hari Minggu.
Parma, 15/5/2015
Gordi
Posting Komentar