Halloween party ideas 2015

TANGISAN CINTA NAN ABADI
 
Mama bersama anak dan cucunya
Tangisan boleh jadi tanda sedih. Namun, tangisan juga bisa jadi tanda cinta. Dengan cinta, tangisan itu menjadi sesuatu yang membahagiakan. Dalam sedih, tangisan menjadi sesuatu yang normal.

Tangisan cinta itulah yang terjadi pada Selasa siang di Bandara Komodo. Seperti biasanya, Mama saya selalu menangis setiap kali bepergian jauh seperti ini. Bukan saja untuk saya tetapi juga untuk anak-anaknya yang lain. Tangisan itu tetap sama yakni tangisan cinta.

Dengan tangisan itu, Mama ingin mengatakan bahwa dia mencintai kami, dia mencintai saya. Jarak boleh berjauhan, tetapi cinta itu tetap abadi selamanya. Dan, hari ini cinta itu muncul dalam bentuk tangisan.

Sambil menenangkan Mama yang menangis, saya memeluknya dengan erat. Anggota keluarga yang lain beserta sahabat yang menantar saya pun satu per satu berpamitan. Pagi ini benar-benar menjadi perpisahan bagi kami. Dan, sebelum berpisah, kami semua bercerita bersama dalam nada gembira.

Kegembiraan itu muncul di wajah beberapa sahabat yang datang. Saya tidak menduga, mantan orang penting di kota Labuan Bajo pun datang. Dia memang kenal bapak saya tetapi bukan saya. Dan, pertemuan dengannya terjadi pada Misa syukur di kampung beberapa waktu lalu. Saat itulah, saya melihatnya sebagai orang besar yang ingat kampung halaman. Ia tahu, ia jadi besar karena dukungan dari kampungnya. Dan, kini ia akan pensiun dan tetap ingat akan kampungnya.

Tanpa menafsir terlalu jauh, saya menduga ia seakan-akan mengajari saya untuk mencintai kampung halaman. Dalam perjalanan dari penginapan ke bandara, dia bercerita banyak tentang tugas-tugasnya. Sambil menyetir sendiri mobil Kijang LGX-nya, dia membagikan pengalaman menjadi pemimpin di tingkat provinsi dan beberapa kabupaten di NTT. Dari sini, saya duga, dia memang banyak pengalaman. Dan, meski banyak berkecimpung dalam tugas luar kota, dia tetap ingat kampung halamannya.

Seperti dia, saya pun akan meninggalkan kampung halaman ini. Satu jam sebelum pesawat NAM Air tiba, saya masuk bandara. Dan, setelah menunggu dalam waktu yang ditentukan, pesawat pun datang. Maskapi ini datang tepat waktu. Saya pun pamit dalam hati kepada tanah tumpah darah ini. Jumpa lagi pada liburan mendatang.

Maligaya, 8/12/17

Gordi SX

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.