TAK MAU KETINGGALAN
Pengalaman ditinggalkan memang menyakitkan. Karena itu, siapa pun ingin
tidak ditinggalkan. Ingin mengikuti rencana yang ada.
Pengalaman ini juga dialami
oleh anggota keluarga saya. Kami semua ingin bersama melepas kepergian saya ke
tanah misi. Bahkan, 2 adik saya yang sedang sekolah pun tak mau ketinggalan.
Sayangnya, mereka tetap tinggal karena sekolah tidak memberi izin.
Seperti mereka, 1 adik saya
yang sedang di kampung lain pun ikut datang bergabung dengan kami. Dia rela
datang pagi-pagi bersama putranya untuk bersama-sama dengan kami.
Saya bersama adik-adik dan
orang tua datang dari rumah. Di tengah jalan, kami semua bergabung dalam 1
mobil. Karena ada yang mabuk perjalanan, 2 adik saya pun menggunakan sepeda
motor. Ibu saya dibonceng oleh adik yang satu dan adik perempuan di bawah saya
dibonceng oleh adik yang satu lagi. Jadilah kami semua serombongan.
Pengalaman tak mau
ketinggalan ini memang pada akhirnya menjadi indah. Kami bersama-sama ingin
menghabiskan menit-menit terakhir sebelum berpisah. Perjalanan yang hampir
setengah hari dari rumah ke Labuan Bajo pun tidak terasa. Itu semua karena kami
tidak ingin ketinggalan. Jika seorang behenti, kami yang lain ikut berhenti.
Itulah sebabnya perjalanan menjadi lebih lama.
Perjalanan dan pengalaman
kami seperti pengalaman Yesus dan para murid. Kecuali Yudas—Sang
Pengkhianat—para murid sebenarnya tak mau ditinggalkan. Mereka ingin selalu
bersama dengan Yesus. Keinginan mereka kadang berlawanan dengan kekuatan tubuh
jasmani mereka. Pada suatu saat, Petrus yang ingin mengikuti Yesus pun terpaksa
meninggalkan-Nya. Di sini, pengalaman tak mau ditinggalkan kalah oleh situasi
tertentu.
Situasi seperti inilah yang
persis dialami 2 adik saya yang paling kecil. Mereka ingin sekali bergabung
namun situasi tertentu membuat mereka bertahan dalam ketertinggalan.
Saya mohon maaf ya dek, tidak
bisa bersama-sama di menit-menit terakhir. Semoga perjumpaan kita selama
liburan tetap menjadi pemicu semangat untuk liburan berikutnya di mana kita
bisa bersua kembali.
Maligaya, 7/12/17
Gordi SX
Posting Komentar