Pesta Perpisahan Siswa Kelas VI
anak-anak SD membawakan sebuah tarian, foto dok. pribadi |
Pesta perpisahan teman-teman kelas
VI. Berpisah untuk sementara. Sebab, boleh jadi ada yang melanjutkan ke jenjang
SMP yang masih satu kompleks dengan SD St Maria, Muara Siberut. Tetapi untuk
yang melanjutkan ke sekolah lain ini menjadi perpisahan. Enam tahun hidup
bersama. Kini mereka akan berpisah. Ada juga yang hanya 2 tahun. Sebab, SD ini
mempunyai banyak sekolah afilial di berbagai kampung di wilayah Siberut ini. Di
situ mereka bersekolah kelas 1-4, 5-6 dilanjutkan di SD St Maria pusat.
Aula paroki bergema. Anak-anak
kelas 1-6 sudah berkumpul. Acara belum dimulai.
Guru-guru belum masuk aula semua. Kami juga diikutsertakan. Saya duduk di bagian belakang. Teman saya duduk dengan
jajaran para guru. Dia mengambil foto untuk acara ini.
Terpaku dengan pemandangan di dalam
aula. Ada yang merokok. Padahal ini ruangan serba guna kok bisa merokok.
Rupanya budaya merokok sudah mengakar. Tentu ini
bukan budaya asli Mentawai. Tetapi kebiasaan merokok
dibudayakan di sini.
Acara ditutup dengan makan siang
bersama di aula sekolah. Di sinilah saya berkenalan dan mengenal dengan
beberapa guru dan orang tua murid. Meski saya hanya tamu sambutan mereka ramah.
Keramahan memang masih menjadi ciri khas masyarakat pedesaan di negeri ini.
Semoga budaya ini tidak luntur di tengah derasnya arus budaya modern yang
mengalienasi manusia.
Ada perpisahan ada pelukan. Pelukan
antara guru dan murid, antara sesama murid. Antara kelas 6 dan adik-adik kelas
1-5. Demikian peta perpisahan hari ini. (bersambung)
Siberut-Mentawai-Sumbar, 10/5/2013
Gordi
Sebelumnya:
Posting Komentar