Halloween party ideas 2015

Gambar: dokumen pribadi
Menjelang liburan biasanya banyak orang mencari tempat camping. Camping menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk mengisi liburan. Lazimnya rekreasi. Lebih asyik kalau rekreasi itu tidak sekadar bersenang-senang tetapi juga diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Bukan berarti rekreasi tidak bermanfaat. Bukan. Rekreasi yang disertai dengan jadwal yang teratur dan terarah akan lebih banyak gunanya ketimbang bebas begitu saja.

Kami sekomunitas pun mau mengisi liburan bulan Juni dengan kegiatan camping. Lumayan ada 3 hari yang kami sediakan untuk kegiatan itu. Acara lain pada liburan adalah membersihkan rumah, retret ke Yogyakarta, persiapan pulang liburan, dan sebagainya. Tidak semua kami libur tetapi sebagian kecil libur. Untuk kegiatan camping, kami menyurvei beberapa tempat antara lain di Pondok Halimun, Sukabumi.

Kami berangkat ke sana pada 26 April 2012. Saya bersama dua orang teman, Kornel dan Yudi. Kornel pernah melewati rute ke sana meski tidak sampai di tempat yang kami tuju. Dia pernah sampai di dekat kota Sukabumi. Dia memang hobi berpetualang. Waktu itu, dia mengantar kelompok yang mengadakan camping di daerah sekitar Sukabumi. Kebetulan dia juga seorang sopir sehingga genaplah hobinya ini.

Berbekalkan pengetahuan tentang rute ini, kami berangkat. Kornel juga menambah informasi dengan membawa peta Jakarta dan Sekitarnya terbitan tahun 2005. Dari peta ini, kami belajar banyak tentang rute daerah Sukabumi. Informasi lain dia peroleh dari internet. Jadi, boleh dibilang kami mempunyai pengetahuan yang cukup untuk sampai di sana.

Meski demikian, semuanya itu hanyalah pengetahuan indrawi yang abstrak. Kadang-kadang pengetahuan itu tidak sesuai dengan pengalaman konkret. Di kepala kita mengetahui jalur A akan berakhir di titik Z. Dalam kenyataannya kita sulit menemukan titik yang ditunjukkan dalam pengetahuan kita. Dalam peta kita melihat jarak antara dua tempat dekat sekali, dalam kenyataannya jaraknya jauh.

Kami mengambil rute dari Jakarta lewat tol jagorawi lalu keluar di Ciawi, mengikuti jalur angkutan ke Sukabumi. Jalur ini amat ramai. Daerah Sukabumi dan sekitarnya merupakan kawasan industri/pabrik. Jangan heran kalau pabrik besar seperti Aqua, Kratingdaeng, Pocari Sweat, mempunyai kantornya di sini. Truk-truk besar pun keluar masuk di jalur ini. Belum lagi dengan kendaraan roda dua yang lalu lalang. Angkutan kecil seperti minibus dan L-300 berkeliaran. Kendaraan L-300 ini dikenal sebagai raja jalan. Dialah metromininya jalur Bogor-Sukabumi.

Kami yang menggunakan kijang LGX pun ikut dalam rombongan padat-merayap. Kami tiba di Ciawi pukul 9. Selanjutnya menyusuri jalan ke kota Sukabumi dan tiba di kotanya menjelang pukul 12 siang. Di sinilah kami mulai kebingungan. Dalam rencana kami mengambil rute ke arah Cipelang. Kami mengambil arah Utara sesuai yang tertulis di peta. Namun begitu kami tanya di beberapa penjual bakso, arah Cipelang itu ternyata ke Selatan. Wah…..kok terbalik ya. Apa kami salah membaca peta?

Gambar:dokumen rpibadi
Kami berhenti di dekat Gereja Katolik. Inilah satu-satunya tempat ibadat bagi umat Katolik di kota kecil ini. Saya masuk ke halaman gereja dan bertanya kepada beberapa orang yang duduk di situ. Kebetulan mereka sedang duduk di teras gedung sekretariat gereja. Suasananya sejuk, terik mentari ditutupi dedaunan rindang yang ada di halaman gereja. Menurut mereka, Cipelang juga ke arah Selatan. Tetapi kalau tempat camping ke arah Utara yakni di Pondok Halimun. Bimbang….mau ke manakah kami??? Bagaimana kisah selanjutnya??? (bersambung)

CPR, 6/7/2012
Gordi Afri

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.