Teman Saya Memimpin
Ibadat
Teman saya memimpin ibadat |
Selesai doa, saya diminta perkenalkana diri. Sebagai
orang baru, saya perkenalkan diri. Banyak pertanyaan mereka. Saya menjawab semua. Menarik dan amat senang berada di antara
orang-orang kampung seperti ini.
Setelah ibadat, kami cerita-cerita dengan beberapa umat.
Kemudian menuju rumah bajak gereja untuk makan siang. Setelahnya kami
berjalan-jalan di pantai sambil menunggu jemputan.
Di pantai ada beberapa boat dan sampan milik orang-orang
Malilomo. Mereka rata-rata punya boat sebagai alat transportasi ke
kampung lainnya. Bahan bakar tidak sulit karena kapal dari Padang selalu datang
setiap minggu. Pernah beberapa kali datangnya telat, harga bahan bakar pun
menanjak. Inilah yang sering mereka keluhkan. Meski demikian, mereka bahagia
bisa bepergian ke kampung lain termasuk ke ibu kota kecamatan dan kabupaten
dengan boat mereka.
Pantainya bersih dan bersahabat. Bersahabat maksudnya
tidak ada ombak atau badai yang menyeramkan. Kornel sempat
mandi di sini sebelum kami melihat dair jauh ada boat. Bunyinya khas dan kami
hafal bunyi itu. Kami bergegas ke rumah singgah untuk mengambil barang kami. Kami menunggu hingga pukul 17.15. (bersambung)
Siberut-Mentawai-Sumbar, 10/5/2013
Gordi
Sebelumnya:
Posting Komentar