Perjalanan Pulang Nan Menyeramkan
suasana di laut, foto dok. pribadi |
Perjalanan ke Tololago inilah yang
menantang. Dua kali boat merapat ke tempat pemberhentian tetapi teman kami
belum sampai di situ. Kami putar haluan lagi. Belok ke arah yang lebih dekat
dengan kampung Tololago. Di situ juga tidak ada. Ombak makin deras dan air laut
mulai pasang (naik). Air laut naik dari samping dan depan boat. Tidak seperti
kemarin waktu datang. Kami pun basah meski sudah duduk diam-diam di dalam boat.
Menurut teman-teman saya dan operator ini
memang sedang ombak besr. Belum bisa dikatakan badai besar. Badai tetapi belum
seberapa. Saya memang tidak takut tetapi saya kedinginan baju dan celana basah
kuyup. Inilah petualangannya.
Kami berjalan pelan-pelan ketika menyusuri
bandar Monaci. Suasana gelap mulai terasa ketika kami masuk kawasan ini.
Sesekali mesin boat diturunkan gasnya agar bisa mendengar bunyi boat lain. Dan
benar. Kami berjumpa 4 boat dan pompong. Mereka baru pulang dari Siberut. Ada
yang berkeluarga. Ada yang hanya berdua anak muda semua.
Di sini memang ibaratnya kita jalan
di tikungan tanpa klaskson. Harus hati-hati. Menurut teman saya, di sini rawan
kecelakaan. Bandar ini memang kecil. Cukup untuk 2 boat yang berpapasan. Selain
itu, di beberapa bagian ditutup pohon bakau besar. Di sinilah pandangan mata
tertutup.
Setelah semua ini lewat, sampailah
kami di pastoran. Senang rasanya melewati semua ini. Pengennya mandi air
hangat. Di pastoran ada air hangat. Tetapi, saya memilih mandi air dingin. Biar
tambah segar. Pakaian saya memang mulai kering. Kering di badan.
Kalau mandi air hangat malah nanti
berkeringat. Lebih baik air dingin sekalian biar asuyik. Dan memang saya merasa
segar.
Setelahnya kami makan bubur ayam. Saya makan
sedikit saja. Bukan karena tidak enak. Bubur ayam itu enak. Hanya saja saya
sedang tidak ada nafsu makan. Saya pun makan banyak buah. Ini yang menangkal
kedinginan selama dalam
boat.
Buah-buahan ini juga bisa mengusir gejla flu
yang disebabkan kedinginan dan masuk angin.
Saya yakin benar ini sebab sudah dialami. Mujarabnya bukan main. (bersambung)
Siberut-Mentawai-Sumbar, 10/5/2013
Gordi
Sebelumnya:
Posting Komentar