Menelusur Kota
Siberut
foto di dermaga Siberut |
Mulai dari mengunjungi kebun pastoran. Kebun ini luasnya
10 ha. Lahan kosong yang sebagian kecilnya ditanami pohon Sengon. Sebagian
besarnya nanti akan ditanam kelapa. Ini rencana. Sayang kalau tidak ditanam.
Tanah ini subur dan berpotensi untuk menghasilkan buah kelapa.
Di situ kami singgah sebentar, melihat-lihat pohon kecil
yang baru ditanam itu. Belum setahun ditanam tetapi sudah tinggi, hampir 3
meter. Ini berarti tanah ini subur. Dari tumbuhan yang hidup di situ bisa
dipastikan, tanah ini subur. Sebab, tetumbuhan bertumbuh sehat.
Kami tak mau berlama-lama di sini. Kami melanjutkan ke
pelabuhan baru. Pelabuhan ini diresmikan beberapa tahun lalu. Di sinilah tempat
berlabuhnya, bersandar, kapal feri dari Padang. Ada pelabuhan lama yang
digunakan untuk sandar kapal kecil dan kapal barang. Sementara pelabuhan baru
ini untuk sandar kapal besar. Sebesar feri.
Kami mengambil beberapa foto di situ. ini sebagai
kenangan terutama untuk saya yang mungkin hanya kali ini saja mengunjungi
daerah ini. Syukur-syukur kalau bisa mengunjungi tempat ini lagi. Kalau tidak
berarti ini momen istimewa. Kaena istimewa, saya berani ambil foto di sini.
Dari sini, kami mengelilingi daerah Siberut. Rupanya ada
jalan lain di belakang ukit pastoran. Kami menyusur jalan ini dan tiba kembali
di pastoran. Saya baru tahu, lumayan asyik juga perjalanan ini. Jaraknya tidak
panjang tetapi sensainya luar biasa. Jalanan kecil menuntut perhatian yang
besar. Jika tidak, motor bisa keluar jalan. Atau tertabrak dengan motor
lainnya.
(bersambung)
Siberut-Mentawai-Sumbar, 10/5/2013
Gordi
Sebelumnya:
Posting Komentar