Halloween party ideas 2015



Ke Jakarta dengan Lion Air

bandar udara Minangkabau, foto oleh awesome sumbar
Kamis, 15 Mei 2013. Sekali lagi dengan Lion Air. Maskapai ini rupanya jadi favorit. Banyak pesawat barunya. Dia juga melayani banyak rute. Dan, saya untuk ketiga kalinya naik maskapai Lion Air. Dari Makasar ke Yogyakarta, dari Yogyakarta ke Jakarta, dan ini dari Padang ke Jakarta.

Dalam Lion Air ini, saya bersama sahabat saya, Rm Tri Mulyono SX. Kami sama-sama ke Jakarta. Dia akan ke Bintaro dan saya akan ke Cempaka Putih. Dia dijemput oleh sabahat dari Bintaro sedangkan saya naik DAMRI. Di sinilah bedanya. Tetapi kami berangkat bersama dari Padang hingga turun dari pesawat Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Dari rumah di Padang, kami diantar oleh sahabat kami, Br Manuci SX ke bandara Minangkabau. Naik mobil Kijang Inova baru. Mobil baru ini gesit dan cepat. Badannya agak lebar. Raungan mesinnya tampak jantan. Mobil ini memang masih baru. Wajar kalau tenaganya masih segar. Apalagi Br mengendalikannya dengan kencang.

Kami turun di bandara. Saya mengambil tas-tas kami dalam mobil. Kemudian, masuk ruang check in. Lancar. Hanya berhenti sebentar di antrian check in pertama. Di ruang tunggu berhenti hanya 30 menit saja. Setelahnya, kami masuk pesawat.

Penerbangan Padang-Jakarta ini memakan waktu 1,5 jam. Mengasyikkan. Ada perbedaan dengan menumpang Sriwijaya Air waktu datang dari Jakarta. Di situ penumpang diberi snack. Di sini tidak. Saya ingat waktu terbang bersama Lion Air dari Makasar, selama 2 jam, penumpang diberi snack. Mungkin karena penerbangannya kurang dari 2 jam. Atau mungkin karena penerbangannya masih pagi, sebelum jam 12. Segala kemungkinan bisa dibuat.

Meski tanpa snack, saya bisa tidur sebentar dalam perjalanan. Suhu dalam pesawat yang amat dingin membuat saya tertidur. Untung ada jaket. Menghangatkan badan, menahan dinginnya suhu. Meski masih terasa dingin.

Sampailah kami di bandara Cengkareng. Kami keluar cepat karena tidak ada bagasi. Kami membawa masing-masing 2 tas kecil. Tidak perlu masuk bagasi. Sahabat saya menunggu jemputan sedangkan saya menuju loket DAMRI.

Saya membeli tiket tujuan Rawamangun dengan harga Rp 25.000. Menunggu selama 15 menit, lalu jalan. Kali ini saya beruntung. Satu kali saya menunggu hingga 30 menit. Naik mobil DAMRI terasa nyaman. AC-nya dingin. Jalannya nyaman juga. Kali ini tidak macet.


Saya turun di perempatan Rawamangun. Ambil bajaj dari Rawasari ke Cempaka Putih Raya. Bayar Rp 7.000. terima kasih tukang bajaj, engkau mau mengantarku. Tiba kembali di rumah impian. Saya makan siang lalu istirahat. Berapa lama dan apa saja yang saya lakukan di Jakarta? (bersambung)

Jakarta, 15/5/13
Gordi


Sebelumnya:


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.